Filipina - Wakil Presiden Filipina, Leni Robredo, mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden. Leni merupakan musuh bebuyutan Presiden Rodrigo Duterte.
Foto
Musuh Bebuyutan Duterte Ikut Maju Pilpres Filipina

Wakil Presiden Filipina Leni Robredo memberi isyarat setelah mengajukan pencalonannya untuk mengikuti pemilihan presiden 2022, di Sofitel Harbour Garden Tent, Pasay, Metro Manila, Filipina, Kamis (7/10/2021). Β
Wakil Presiden (Wapres) Filipina, Leni Robredo, yang merupakan musuh bebuyutan Presiden Rodrigo Duterte, hari ini mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden. Wanita berumur 56 tahun tersebut menjadi kandidat oposisi terkemuka yang mencalonkan diri untuk pemilihan presiden (pilpres) Filipina tahun 2022 mendatang.
Robredo telah didesak oleh para pendukungnya dan kelompok-kelompok oposisi untuk maju dalam pemilihan presiden Filipina. Namun, dalam sejumlah polling dia berada jauh di belakang kandidat-kandidat unggulan.
Sistem politik Filipina memungkinkan presiden dan wakil presiden dipilih secara terpisah. Robredo, pengacara HAM dan janda mantan menteri dalam negeri, kerap berseberangan dengan Duterte menyangkut berbagai isu. Dia juga mengkritik keras perang narkoba yang dicanangkan Duterte.
Ibu tiga anak itu mundur dari kabinet Duterte, kurang dari enam bulan setelah pelantikannya sebagai menteri perumahan, setelah seorang staf presiden mengatakan padanya bahwa dia dilarang mengikuti rapat-rapat kabinet.
Pencalonan Robredo ini diumumkan setelah salah satu rival lamanya, Ferdinand Marcos Jr, putra mendiang mantan diktator Filipina, Ferdinand Marcos mengatakan akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Robredo mengalahkan Marcos Jr untuk posisi wakil presiden pada tahun 2016.
Sejauh ini, lebih dari 40 kandidat telah mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan umum yang akan digelar Mei 2022 mendatang, tetapi jumlahnya akan menyempit secara signifikan dalam beberapa bulan mendatang.