Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan

ADVERTISEMENT

Foto

Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan

AP Photo/Felipe Dana - detikNews
Kamis, 07 Okt 2021 18:00 WIB

Afghanistan - Penguasa Afghanistan sekarang yaitu Taliban berfokus untuk membasmi momok kecanduan narkotika. Beragam cara dilakukan meski dengan kekerasan.

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Penguasa Afghanistan sekarang yaitu Taliban telah mengarahkan pandangan mereka untuk membasmi momok kecanduan narkotika di negara tersebut.  

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Saat malam tiba, para pejuang Taliban yang kini berperan sebagai polisi Afghanistan menjelajahi 'dunia bawah' ibu kota Kabul yang dilanda narkoba.  

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Di bawah jembatan kota Kabul, ratusan tunawisma berkumpul untuk mengonsumsi obat-obatan, sebagian besar heroin dan metamfetamin.  

Dr. Wahedullah Koshan, left, gestures as he talks to Sitara, center, after she reunited with her 21-year-old son who was taken to the Avicenna Medical Hospital for Drug Treatment during a Taliban raid in Kabul, Afghanistan, Monday, Oct. 4, 2021. Sitara wails when she reunited with her son, missing for 12 days.

Ratusan tunawisma yang kecanduan tersebut ditangkap, dipukuli, dan dibawa secara paksa oleh Taliban ke pusat perawatan.  

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Pada tengah malam, mereka dibawa ke Rumah Sakit Medis Avicenna untuk Perawatan Obat, di pinggir Kabul. Dulunya merupakan pangkalan militer, Camp Phoenix, yang didirikan oleh tentara AS pada tahun 2003, diubah menjadi pusat perawatan narkoba pada tahun 2016.  

Dr. Wahedullah Koshan, left, gestures as he talks to Sitara, center, after she reunited with her 21-year-old son who was taken to the Avicenna Medical Hospital for Drug Treatment during a Taliban raid in Kabul, Afghanistan, Monday, Oct. 4, 2021. Sitara wails when she reunited with her son, missing for 12 days.

Para pria ditelanjangi dan dimandikan. Kepala mereka dicukur. Di sini, program perawatan selama 45 hari dimulai, kata Dr. Wahedullah Koshan, kepala psikiater.  

Dr. Wahedullah Koshan, left, gestures as he talks to Sitara, center, after she reunited with her 21-year-old son who was taken to the Avicenna Medical Hospital for Drug Treatment during a Taliban raid in Kabul, Afghanistan, Monday, Oct. 4, 2021. Sitara wails when she reunited with her son, missing for 12 days.

Adegan tersebut memberikan jendela ke dalam tatanan baru di bawah pemerintahan Taliban: Orang-orang yang menurut dokter banyak dengan penyakit mental, bersandar di dinding dengan tangan terikat.

Dr. Wahedullah Koshan, left, gestures as he talks to Sitara, center, after she reunited with her 21-year-old son who was taken to the Avicenna Medical Hospital for Drug Treatment during a Taliban raid in Kabul, Afghanistan, Monday, Oct. 4, 2021. Sitara wails when she reunited with her son, missing for 12 days.

Mereka disuruh sadar atau menghadapi kekerasan yang dilakukan Taliban. Metode berat ini disambut petugas kesehatan yang tidak punya pilihan selain beradaptasi dengan kediktatoran Taliban.

Dr. Wahedullah Koshan, left, gestures as he talks to Sitara, center, after she reunited with her 21-year-old son who was taken to the Avicenna Medical Hospital for Drug Treatment during a Taliban raid in Kabul, Afghanistan, Monday, Oct. 4, 2021. Sitara wails when she reunited with her son, missing for 12 days.

Sejak Taliban berkuasa pada Agustus lalu, Kementerian Kesehatan Taliban mengeluarkan perintah untuk fasilitas kesehatan secara ketat mengontrol masalah kecanduan narkoba.

Dr. Wahedullah Koshan, left, gestures as he talks to Sitara, center, after she reunited with her 21-year-old son who was taken to the Avicenna Medical Hospital for Drug Treatment during a Taliban raid in Kabul, Afghanistan, Monday, Oct. 4, 2021. Sitara wails when she reunited with her son, missing for 12 days.

Para pecandu ini adalah penyair, tentara, pedagang, petani, yang memiliki masa lalu penuh dengan gejolak perang, invasi, dan kelaparan di Afghanistan.

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Tua atau muda, miskin atau pernah kaya, Taliban memandang pecandu yang sama: sebuah noda yang ada di masyarakat.

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Penggunaan narkoba bertentangan dengan interpretasi mereka terhadap doktrin Islam.

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Ladang opium Afghanistan yang luas adalah sumber dari mayoritas heroin dunia, dan negara itu telah muncul sebagai produsen shabu yang signifikan. Hal itu yang mmemicu kecanduan besar-besaran di seluruh negeri.

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Tetapi perang Taliban terhadap narkoba menjadi rumit karena negara itu menghadapi prospek keruntuhan ekonomi dan bencana kemanusiaan yang akan segera terjadi.

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Sanksi dan kurangnya pengakuan telah membuat Afghanistan, yang telah lama menjadi negara yang bergantung pada bantuan, tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan keuangan dari organisasi internasional yang menyumbang 75% dari pengeluaran negara.

A Taliban fighter uses a flashlight to wake up a drug user detained during a police raid in Kabul, Afghanistan, Friday, Oct. 1, 2021. Now the uncontested rulers of Afghanistan, the Taliban have set their sights on stamping out the scourge of narcotics addiction, even if by force. (AP Photo/Felipe Dana)

Perdagangan opium ilegal terkait dengan ekonomi Afghanistan dan gejolaknya. Petani opium adalah bagian dari konstituen pedesaan yang penting bagi Taliban, dan sebagian besar bergantung pada panen untuk memenuhi kebutuhan.

Dr. Wahedullah Koshan, left, gestures as he talks to Sitara, center, after she reunited with her 21-year-old son who was taken to the Avicenna Medical Hospital for Drug Treatment during a Taliban raid in Kabul, Afghanistan, Monday, Oct. 4, 2021. Sitara wails when she reunited with her son, missing for 12 days.

Selama tahun-tahun pemberontakan, Taliban mendapat untung dari perdagangan dengan mengenakan pajak kepada para pedagang, sebuah praktik yang diterapkan pada berbagai industri di daerah-daerah di bawah kendali mereka.

Dr. Wahedullah Koshan, left, gestures as he talks to Sitara, center, after she reunited with her 21-year-old son who was taken to the Avicenna Medical Hospital for Drug Treatment during a Taliban raid in Kabul, Afghanistan, Monday, Oct. 4, 2021. Sitara wails when she reunited with her son, missing for 12 days.

Penangkapan pecandu oleh polisi memang terjadi selama pemerintahan sebelumnya. Tapi Taliban lebih kuat dan ditakuti.

Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan
Langkah Taliban Basmi Jerat Narkoba di Afghanistan


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT