Melihat Kondisi Monas yang Batal Jadi Arena Formula E

Gelaran Formula E batal digelar di Monas, Jakarta Pusat. Formula E batal digelar di Monas lantaran terkendala perizinan dari pemerintah pusat.

Ajang balap mobil ramah lingkungan yang sudah beberapa kali mengalami penundaan kini batal digelar di Monas.

JakPro memastikan gelaran Formula E tetap lanjut. JakPro kini tengah menyiapkan venue untuk gelaran Formula E.

PT Jakpro kini tengah menyiapkan 5 venue pengganti. Namun, belum dijelaskan mana saja 5 venue alternatif yang disiapkan untuk Formula E tersebut.

JakPro memutuskan mencari lokasi lainnya yang tetap menunjukkan ikon kota Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan banyak lokasi yang disiapkan. Beberapa diantaranya kawasan Senayan dan Pantai Maju-Bersama. Sebagai informasi, Pantai Maju dan Pantai Bersama di Jakarta Utara merupakan nama dari dua pulau reklamasi D dan Pulau G.

PDIP DKI Jakarta mengkritik keputusan ajang balap Formula E batal digelar di Monas, Jakarta Pusat. PDIP mengatakan belum adanya venue untuk balap mobil listrik adalah sebuah hal yang ironis. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah.

Masalah izin penyelenggaraan Formula E di Monas sempat mengemuka pada awal 2020. Kemensetneg selaku Komisi Dewan Pengarah Kawasan Medan Merdeka sempat melarang Monas jadi venue balapan Formula E. Hal tersebut mempertimbangkan cagar budaya di kawasan Monas. Selain itu ada kegiatan pengaspalan yang membuat gelaran Formula E tak memungkinkan digelar di kawasan tersebut.

Jakpro memutuskan mencari lokasi lain untuk ajang Formula E. Nantinya Formula E Operation akan meninjau langsung lokasi-lokasi yang dijadikan calon trek balap Formula E.

Saat ini Project Director Sportainment Jakpro Muhammad Maulana diketahui mengundurkan diri dari Jakpro. Semasa di JakPro, Maulana terlibat dalam penyelenggaraan Formula E Jakarta.

Sebelumnya, pemakaian Monas menjadi venue Formula E memang menuai pro-kontra sejak awal mula diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 10 September 2019. Penolakan datang dari berbagai pihak dengan pertimbangan utama: ada cagar budaya di kawasan Monas.