Afghanistan - Para pejuang Taliban kini memiliki peran baru sebagai polisi Afghanistan. Mereka mengklaim di bawah pengawasan Taliban, Afghanistan akan berbeda.
Foto
Kala Pejuang Taliban Berperan Jadi Polisi Afghanistan
Shirullah Badri telah menjadi pejuang Taliban hampir sepanjang hidupnya. Banyak hal yang ia korbankan selama ini, kehilangan tiga saudara laki-laki bersama dengan kerabat dan teman lainnya.

Selama waktu itu, ia memiliki satu fokus: untuk mengusir pasukan asing, terutama AS, dari Afghanistan.
Di era baru setelah Taliban berhasil merebut kekuasaan di Afghanistan, Badri bersama pejuang lainnya memiliki misi baru, yaitu menjaga perdamaian.
Kini Badri, yang berusia akhir 20-an, diangkat menjadi kepala kantor polisi Distrik 12 Kabul. Ia mengatakan di bawah pengawasan Taliban, Afghanistan akan berbeda.
Di ibukota Afghanistan Kabul, kejahatan merajalela di bawah pemerintahan Ashraf Ghani sebelumnya. Dulu perampokan dan penculikan adalah hal biasa. Namun kini Taliban tidak akan membiarkan siapapun terlibat korupsi.
Di Kabul, Taliban berkuasa atas populasi yang ingin mengakhiri kejahatan dan korupsi. Tetapi banyak juga yang takut para mantan pemberontak akan memberlakukan versi ketat hukum Islam yang sama seperti yang mereka lakukan terakhir kali berkuasa, pada 1990-an.
Di distrik polisi di seluruh Kabul, para pejuang muda yang baru muncul dari medan perang sekarang berpatroli di jalan-jalan ibukota Afghanistan.
Beberapa di antara mereka mengenakan seragam yang ditinggalkan oleh pasukan Afghanistan bantuan AS yang telah mereka singkirkan.
Para pejuang Taliban ini menghentikan perkelahian jalanan, memanggil tersangka penjahat ke kantor polisi dan mengejar mereka yang tidak mengindahkan panggilan.
Untuk kejahatan yang lebih ringan, polisi Taliban menawarkan terdakwa tiga hari untuk datang ke kantor polisi. Lebih dari itu, mereka mengejar para pelaku.
Polisi Taliban dalam tugas kesehariannya tidak lupa menggerjakan sholat berjamaah.Β