Jakarta - Gatot Nurmantyo rutin mengangkat isu kebangkitan PKI atau bahaya komunisme tiap menjelang 30 September. Simak rangkuman yang tercatat sejak tahun 2016.
Foto
Potret Gatot Nurmantyo yang Berulang Angkat Isu PKI

Tahun 2016 Gatot menanggapi isu kebangkitan PKI yang menilai adanya adu domba. Gatot mengajak masyarakat untuk tetap bersatu dan hindari perselisihan. (Foto: Ari Saputra)
Gatot juga berpendapat ideologi kapitalisme lebih berbahaya ketimbang PKI, yang dulu dikenal mengusung ideologi komunisme versi Marxisme-Leninisme (Foto: Facebook Gatot Nurmantyo Official)
Tahun 2017, Gatot mengakui dirinya memerintahkan untuk nobar Film G30S/PKI. Gatot menilai hal itu upaya pelurusan sejarah. (Foto: Rachman Haryanto.)
Gatot menepis perintah nobar itu bertujuan politis. "Kalau politik, apa saja dipolitisasi, kamu-kamu saja bisa dipolitisasi. Jadi biarin aja," kata Gatot. (Foto: Rachman Haryanto.)
Gatot bicara soal anak anggota PKI yang kini sudah bisa diterima masyarakat sama seperti anak anggota masyarakat lainnya. Bahkan ada anak PKI yang menjadi anggota DPR. (Foto: Pool/Puspen TNI.)
Tahun 2018, Gatot sudah tidak lagi menjabat Panglima TNI. Namun dia tetap mengangkat isu kebangkitan PKI. (Foto: Deny Prastyo/Faiq Azmi)
Tahun 2020, Gatot curhat soal seorang 'sahabat di PDIP' yang memintanya menghentikan perintah nonton bareng film G30S/PKI pada 2017. Bila tidak mau menghentikan acara itu, Gatot bakal dicopot dari jabatan Panglima TNI saat itu (Foto: Yudha Maulana)
Di tahun yang sama, Gatot juga bicara soal kebangkitan PKI. Dia mengaku mengetahui kebangkitan PKI gaya baru sejak 2008. (Foto: Audrey/detikcom)
Tahun 2021, Gatot mengklaim paham komunis telah menyusup ke tubuh TNI. Gatot lantas memberikan bukti-bukti masih adanya PKI di Indonesia lewat insiden perusakan museum Kostrad. (Foto: Grandyos Zafna)
Dia menyebut dalam museum tersebut terdapat sejumlah bukti peristiwa penumpasan komunisme, seperti patung yang dihilangkan (Foto: Sudirman Wamad-detikcom)