Potret PM Vanuatu yang Singgung HAM Papua di Sidang Umum PBB

Vanuatu kembali bicara soal dugaan pelanggaran HAM di Papua. Hal itu diungkapkan PM Republik Vanuatu Bob Loughman Weibur dalam pidatonya di Sidang Umum PBB.

Republik Vanuatu kembali menyinggung masalah pelanggaran HAM di Papua di Sidang Umum PBB. Isu pelanggaran HAM itu diungkapkan Perdana Menteri Republik Vanuatu, Bob Loughman Weibur dalam pidatonya di Sidang Umum PBB. Eduardo Munoz/Pool Photo via AP.

Diketahui, ini bukan kali pertama PM Republik Vanuatu Bob Loughman bicara soal Papua di forum internasional. Pada tahun 2020, ia juga membahas mengenai dugaan pelanggaran HAM di Papua. Saat itu, Indonesia pun membantah isu tersebut lewat hak jawabnya. diplomat perwakilan Indonesia, Silvany Austin Pasaribu mengatakan bahwa tuduhan Vanuatu itu hal yang memalukan. Vanuatu, menurutnya, terlalu ikut campur dengan urusan Indonesia. Silvany juga meminta Vanuatu menjalankan terlebih dahulu apa yang tercantum dalam Piagam PBB. UN Web TV via AP.

Di Sidang Umum PBB tahun ini, PM Republik Vanuatu Bob Loughman Weibur kembali menyinggung masalah pelanggaran HAM di Papua. Pidato Bob Loughman pun kemudian direspons perwakilan Indonesia yang mempertanyakan sikap Vanuatu yang diam saja atas pembantaian terhadap guru dan tenaga kesehatan (nakes) oleh KKB di Papua. Eduardo Munoz/Pool Photo via AP.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York, Sindy Nur Fitry. Jawaban ini merupakan tanggapan atas pernyataan Perdana Menteri Republik Vanuatu, Bob Loughman yang meminta Komisaris HAM PBB untuk datang mengecek kondisi di Papua Barat. Sindy Nur Fitry mengatakan bahwa Vanuatu terus mengusik kedaulatan negara lain. Padahal, menurutnya, tudingan Vanuatu itu tidak berdasar. Sindy mengatakan Vanuatu hanya berpura-pura peduli pada isu-isu HAM. Namun, Vanuatu justru menutup mata atas tindakan teror kelompok kriminal bersenjata. Eduardo Munoz/Pool Photo via AP.