Jakarta - Siapa bilang sampah plastik sudah tidak berguna. Oleh Edy Suranta Ginting, sampah plastik bisa digunakan sebagai bahan untuk melukis.
Foto
Salut, Seniman Ini Ubah Sampah Plastik Jadi Lukisan

Edy adalah seniman lukis dengan media bahan dari sampah. Seperti sampah plastik, kopi, rokok dan sebagainya.
Pria kelahiran Brastagi, Sumatera Utara, ini merupakan pecinta alam juga.
Awal karirnya berawal saat memulai perjalanan merantau ke Bali. Saat itu Edy ke Pulau Bali tanpa ada modal apapun, yang dia punya hanya tekad untuk menjadi orang sukses.
Awalnya Edy memperdalam lukisan di Pulau Bali selama 7 tahun.
Dia mengatakan sampah apapun bisa dijadikan sebuah karya, kecuali sampah medis. Karena sampah medis merupakan wewenang Dinas Kesehatan.
Untuk mengolah sampah menjadi suatu karya butuh keahlian, niat dan telaten karena harus sabar untuk mendapatkan karya yang maksimal.
Menurutnya untuk membuat satu lukisan sampah plastik dibutuhkan waktu 3 minggu.
Lukisan itu dijual mulai dari Rp 3 juta hingga ratusan juta.
Karyanya pun telah dijual hingga ke penjuru dunia seperti Eropa.
Saat ini Edy masih aktif menjelajahi pulau di Indonesia dengan misi membagikan ilmu kebaikan tentang mengolah sampah.
Menurut Edy, solusi permasalahan sampah di Indonesia harus dimulai dengan mengubah mental masyarakat untuk mau terjun langsung belajar mengolah sampah.
Sebagai penutup, Edy berharap kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia mulai bersinergi dan sadar langsung untuk mengolah sampah menjadi karya.
Seniman Lukis Sampah Plastik Edy Suranta Ginting membuat lukisan dari bahan sampah plastik di kediamanya kawasan Imperial Gading, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (23/9).