Solo - Kisah hidup Cahyo (51) dan Wiwin viral di media sosial. Ia terpaksa membawa 10 anaknya berjualan wedangan dan tidur di warung karena tak mampu bayar kontrakan
Foto
Tak Mampu Bayar Kontrakan, Suami-Istri Ini Ajak Anak Tidur di Angkringan

Kisah hidup Cahyo Yulianto (51) dan Wiwin Hariyati menjadi viral di media sosial. Hal ini tidak terlepas dari keputusannya membawa 10 anaknya ikut berjualan wedangan (HIK) dan tidur di warung.Β Kartika Bagus/Detikcom.
Cahyo adalah seorang pedagang wedangan atau HIK. Bersama sang istri, Cahyo membuka warung hiknya di jalan Solo-Semarang, tepatnya di depan SMPN 3 Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng). Sudah enam tahun Cahyo menempati trotoar di jalan tersebut untuk berjualan. Ia biasa membuka warungnya mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 03.00 WIB.Β Ari Purnomo/Detikcom.
Biasanya, Cahyo dan Wiwin berjualan dan tidur di warung itu. Akan tetapi, sejak empat hari terakhir 10 dari 13 anaknya ikut tidur di warung. Kartika Bagus/Detikcom.
Cahyo mengatakan sebelumnya anak-anaknya tidur di rumah kontrakan yang ada di kawasan Colomadu, Karanganyar. Namun, karena tak mampu membayar kontrakan, Cahyo dan keluarganya terpaksa angkat kaki dan kini membawa anak-anaknya ke warung angkringannya. Kartika Bagus/Detikcom.
Dengan kondisi serba terbatas, 10 anak Cahyo pun tidur di tempat seadanya. Seperti di bawah meja warungnya yang tentunya tidak begitu luas. Di bawah meja hanya cukup untuk dua sampai 3 orang saja. Tapi kalau dipaksakan bisa juga muat sampai empat orang anak. Sementara yang lainnya, ikut membantu orang tuanya melayani pembeli. Ari Purnomo/Detikcom.
"Untuk kesehariannya seperti mandi, mencuci saya harus ke SPBU yang dekat dari sini," ujarnya. Barang-barang milik Cahyo yang diambil dari rumah kos diletakkan di belakang warung atau di lahan milik SMPN 3 Kartasura. Β Ari Purnomo/Detikcom.
Ada beberapa meja, keranjang, dan beberapa perkakas lainnya. Pendapatan sehari-hari Cahyo juga tidak menentu. Jika ramai maka bisa mengantongi penghasilan hingga Rp 400-500 ribu. Tetapi, itu pendapatan kotor yang tentunya akan digunakan untuk berbelaja kembali. "Kalau penghasilan bersih paling hanya Rp 100.000, tapi tetap kami syukuri," timpal sang istri. Β Ari Purnomo/Detikcom.
Sejak kehidupan Cahyo dan Wiwin viral, sejumlah bantuan pun berdatangan. Mulai dari kepolisian Polsek Kartasura, dari Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo, dari sejumlah yayasan dan juga perorangan. Bantuan yang diberikan mulai dari sembako, mainan anak, uang, beras, mi instan, seragam sekolah dan juga berbagai bantuan lainnya. Lurah Kartasura Agus Zaelani mengatakan, Cahyo dan keluarga merupakan warga Kartasura. Dan sejumlah bantuan sudah diterima langsunh oleh yang bersangkutan. "Tadi sudah mendapatkan bantuan dan juga diberikan uang untuk membayar uang kos selama dua bulan," ucapnya. Kartika Bagus/Detikcom.