Potret Banjir Terparah di Kalimantan Tengah

Warga menerobos banjir yang merendam permukiman sekitar rumahnya di Jalan Kelud, Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat (10/9/2021). Sebanyak enam kabupaten di Kalimantan Tengah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dari total 11 Kabupaten/Kota yang dilanda bencana itu sejak Sabtu (21/8). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.

Beginilah kondisi banjir di desa Katingan, Kalimantan Tengah yang terbilang sangat parah. Warga berusaha menerobos banjir untuk beraktivitas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 1.805 kejadian bencana alam terjadi di Indoensia pada periode I dari Januari hingga Agustus 2021, dari jumlah tersebut sebanyak 676 kejadian atau 40,3 persen merupakan bencana banjir.

Seperti diketahui, intensitas hujan yang tinggi membuat beberapa daerah di Kalimantan Tengah ini terendam banjir. Setidaknya ada 11 Kabupaten/kota di 6 daerah yang terendam banjir hingga BNPB menerapkan status darurat bencana.

Warga beraktivitas di permukiman sekitar rumahnya yang terendam banjir di Desa Petak Bahandang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Sabtu (11/9/2021).

Sebanyak ratusan rumah dan puluhan desa terdalam di wilayah kabupaten tersebut masih terendam banjir sejak Selasa (24/8) dengan ketinggian 60 centimeter hingga 2 meter karena luapan Sungai Katingan akibat intensitas hujan yang tinggi.

Warga bertahan dan tetap beraktivitas di dalam rumah yang terendam banjir tidak terlalu tinggi. Namun, air tak juga surut meski sudah beberapa hari merendam kawasan tersebut.

Warga menggunakan perahu untuk melintasi banjir yang merendam permukiman sekitar rumahnya di Jalan Kelud, Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Warga memperlihatkan rumahnya yang rusak akibat di terjang banjir luapan Sungai Katingan di Jalan Tjilik Riwut, Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Jumat (10/9/2021).

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat banjir yang dipicu akibat faktor cuaca tersebut merendam 13 kecamatan di wilayah itu dan berdampak pada 15.911 KK atau 15.439 unit rumah terdampak banjir.

Warga menerobos banjir yang merendam permukiman sekitar rumahnya di Desa Petak Bahandang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Sabtu (11/9/2021). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 1.805 kejadian bencana alam terjadi di Indoensia pada periode I dari Januari hingga Agustus 2021, dari jumlah tersebut sebanyak 676 kejadian atau 40,3 persen merupakan bencana banjir. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.

Sebanyak enam kabupaten di Kalimantan Tengah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dari total 11 Kabupaten/Kota yang dilanda bencana itu sejak Sabtu (21/8) lalu.

Jalur trans Kalimantan ini pun sempat terputus akibat banjir besar yang melanda kawasan tersebut. Sejumlah kendaraan terpaksa terhenti dan menunggu giliran bergerak di jalan trans Kalimantan Katingan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

Antrean kendaraan sepanjang kurang lebih delapan kilometer pada jalur nasional penghubung sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat tersebut terjadi karena adanya jalan yang terkikis akibat diterjang banjir luapan Sungai Kalanaman.

Ini menjadi banjir terparah yang dialami warga di Kalimantan Tengah. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat banjir yang dipicu akibat faktor cuaca tersebut merendam 13 kecamatan di wilayah itu dan berdampak pada 15.911 KK atau 15.439 unit rumah terdampak banjir.