Sumedang - Gedung Geo Theater digadang-gadang bakal jadi pusat pertunjukan seni di Jawa Barat. Bangunan itu terbengkai setelah diterjang puting beliung pada 2020 lalu.
Foto
Begini Kondisi Geo Theater Sumedang yang Terbengkalai

Gedung Geo Theater yang digadang-gadang bakal jadi pusat pertunjukan seni di Jawa Barat, kini tampak tidak berdenyut lagi. Bangunannya porak poranda sejak diterjang angin puting beliung satu setengah tahun silam atau pada Desember 2020.
Gedung yang berada di dataran tinggi Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang itu kini seperti tidak bertuan. Halamannya sudah dipenuhi rumput liar.
Berdasarkan situs resmi pemkab Sumedang, sumedangkan.go.id, gedung Geo Theater dengan seluruh fasilitas umum dan fasilitas sosialnya itu, jika dirampungkan akan menelan anggaran Rp 25 miliar. Anggaran pembangunannya sendiri bersumber dari dana bantuan APBD Pemprov Jabar.
Pembangunan gedung tersebut sempat terhenti akibat adanya pandemi Covid-19. Rencananya, gedung Geo Theater akan rampung di tahun 2022 seiring dengan selesainya pembangunan tol Cisumdawu.
Gedung Geo Theater didesain menyerupai gedung aula timur dan barat Institut Teknologi Bandung (ITB), terutama pada bagian atapnya yang dikenal dengan sebutan cagak gunting. Desain tersebut menjadi ciri khas bagi rumah adat Sunda dengan bentuk Julang Ngapak.
Bangunan yang didesain oleh Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil itu, kini dibiarkan terkulai sendiri di atas lahan perbukitan seluas 11,6 Hektare (Ha). Atapnya jatuh terpuruk menyentuh tanah.
Tanpa garis polisi dan penjagaan, bangunan itu kini dibiarkan begitu saja. Selain membahayakan warga, juga rentan dari aksi pencurian melihat bahan bangunannya yang masih tampak baru.