Nasib Orang Yahudi Terakhir di Afghanistan Usai Taliban Berkuasa

Foto

Nasib Orang Yahudi Terakhir di Afghanistan Usai Taliban Berkuasa

AP Photo/David Goldman - detikNews
Jumat, 10 Sep 2021 10:19 WIB

Kabul - Zebulon Simentov dikenal sebagai orang Yahudi terakhir di Afghanistan. Nasibnya pun kini menjadi sorotan usai Taliban kembali menguasai Afghanistan.

Zebulon Simentov dikenal sebagai orang Yahudi terakhir di Afghanistan. Nasibnya pun menjadi sorotan usai Taliban menguasai Afghanistan.

Dalam file foto 29 Agustus 2009, Zebulon Simentov, yang dikenal sebagai orang Yahudi terakhir di Afghanistan menutup jendela sinagog yang dirawatnya di tempat tinggalnya yang berada di kawasan Kabul, Afghanistan.

Zebulon Simentov dikenal sebagai orang Yahudi terakhir di Afghanistan. Nasibnya pun menjadi sorotan usai Taliban menguasai Afghanistan.

Nasib Zebulon Simentov menjadi sorotan usai Taliban kembali menguasai Afghanistan sejak beberapa waktu lalu. Melansir CNN, Simentov telah tinggal di Afghanistan sejak beberapa dekade dan telah melalui beragam konflik serta kekacauan politik, termasuk berkuasanya Taliban atas Afghanistan pada tahun 1996 hingga 2001 silam.

Zebulon Simentov dikenal sebagai orang Yahudi terakhir di Afghanistan. Nasibnya pun menjadi sorotan usai Taliban menguasai Afghanistan.

Simentov berstatus sebagai anggota komunitas terakhir yang tinggal di Afghanistan. Meski istri dan anak-anaknya telah pindah ke Israel, Simentov bersikeras untuk tetap tinggal di Afghanistan. Pasalnya menurut pria yang lahir di kota barat Herat itu Afghanistan adalah rumahnya. Β 

Zebulon Simentov dikenal sebagai orang Yahudi terakhir di Afghanistan. Nasibnya pun menjadi sorotan usai Taliban menguasai Afghanistan.

Meski begitu, kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan membuat nasib Simentov menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran rekan-rekan komunitasnya. Salah satunya Moti Kahana, seorang pengusaha Israel-Amerika Serikat yang menjalankan kelompok keamanan swasta dan turut membantu mengorganisir proses evakuasi orang-orang dari Afghanistan. Kahana mengatakan telah memperingatkan Simentov terkait berkuasanya Taliban di Afghanistan. Terlebih pascaledakan bom di Afghanistan beberapa waktu lalu yang disebut diprakarsai oleh ISIS. Kahana memperingatkan Simentov bahwa ia berisiko dibunuh oleh kelompok ISIS yang jauh lebih radikal.

Zebulon Simentov dikenal sebagai orang Yahudi terakhir di Afghanistan. Nasibnya pun menjadi sorotan usai Taliban menguasai Afghanistan.

Tak hanya Kahana, tetangga Simentov pun turut mendesaknya untuk pergi meninggalkan Afghanistan. Hal itu dilakukan agar anak-anak mereka dapat bergabung dengan Simentov untuk pergi dari negara tersebut. Melansir CNN, Simentov pun kemudian memutuskan untuk pergi meninggalkan Afghanistan bersama 30 orang lainnya. Sementara itu, untuk menjaga keamanan dan keselamatan Simentov dan 30 orang lainnya, Kahana tak menyebut di negara mana mereka kini mencari suaka. Meski kepergian Simentov menjadi penanda habisnya orang Yahudi di Afghanistan, Kahana mengatakan tetangga Simentov akan tetap berupaya menjaga dan mempertahankan sinagog satu-satunya di negara tersebut.

Nasib Orang Yahudi Terakhir di Afghanistan Usai Taliban Berkuasa
Nasib Orang Yahudi Terakhir di Afghanistan Usai Taliban Berkuasa
Nasib Orang Yahudi Terakhir di Afghanistan Usai Taliban Berkuasa
Nasib Orang Yahudi Terakhir di Afghanistan Usai Taliban Berkuasa
Nasib Orang Yahudi Terakhir di Afghanistan Usai Taliban Berkuasa


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads