Jawa Tengah - Sungai Bengawan Solo kembali jadi sorotan imbas tercemar limbah ciu. Pencemaran akibat limbah ciu sebelumnya pernah terjadi pada 2019 lalu dan kini terjadi lagi
Foto
Lagi-lagi Tercemar Limbah Ciu, Bengawan Solo Riwayatmu Kini...

Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, usai air dari Bengawan Solo terindikasi pencemaran industri rumah tangga ciu. Febrian/Dok. Detikcom.
Diketahui, kondisi ini bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 2019 lalu, aliran Sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah Kecamatan Cepu, Blora, tercemar parah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap sudah temukan data-data pencemaran dari limbah ciu hingga kotoran ternak babi. Bayu Ardi Isnanto/Dok. Detikcom.
Pencemaran tersebut membuat aliran Sungai Bengawan Solo berwarna hitam pekat, berbusa, dan mengeluarkan bau busuk. Arif Syaefudin/Dok. Detikcom.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Ganjar pun mengerahkan tim dan bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mengecek pencemaran sungai itu. Arif Syaefudin/Dok. Detikcom.
Kini pencemaran Bengawan Solo imbas limbah ciu kembali terjadi. Dirut PDAM Solo, Agustan menerangkan pencemaran terjadi dari hulu yakni tempuran Kali Samin. Di Kali Samin ini ditemukan banyak buangan limbah industri rumahan produk ciu. Agung Mardika/Dok. Detikcom.
Dari hasil sampel yang diambil, air limbah itu memiliki bau seperti ciu. Air itu juga berwarna keruh dan jika terkena kulit membuat gatal-gatal. Agung Mardika/Dok. Detikcom.
Ganjar pun lagi-lagi mengirimkan tim untuk menindaklanjuti pencemaran di Bengawan Solo akibat industri rumahan ciu itu, Ia pun mengatakan akan memastikan siapa penyebab dan pihak yang harus bertanggungjawab terkait pencemaran tersebut. Diketahui, pencemaran di Sungai Bengawan Solo memang kerap berulang ketika kemarau dan debit air berkurang. Padahal sungai tersebut menjadi air baku untuk kebutuhan air bersih warga Solo. Agung Mardika/Dok. Detikcom.
Sementara itu, tercemarnya air Sungai Bengawan Solo menimbulkan fenomena unik yang menyebabkan ikan menjadi mabuk atau teler. Fenomena ikan mabuk atau teler ini oleh warga setempat disebut pladu. Febrian Chandra/Dok. Detikcom.
Kondisi ikan mabuk tersebut dimanfaatkan warga. Warga dengan mudah menangkap ikan yang sedang teler tersebut. Kondisi pladu membuat ikan lemas namun tidak mati sehingga nampak muncul di permukaan dan mudah ditangkap. Febrian Chandra/Dok. Detikcom.
Warga pun ramai-ramai menangkap ikan di sepanjang aliran Bengawan Solo. Berbagai jenis ikan didapatkan, seperti jepet, tawes, patin, wader dan jenis-jenis lainnya. Febrian Chandra/Dok. Detikcom.