Jakarta - Pemprov DKI mengklaim Jakarta sudah masuk zona hijau COVID-19. Aktivitas warga pun terpantau sedikit meningkat dari saat awal-awal PPKM. Seperti apa faktanya?
Foto
Potret Mobilitas Warga Kala Jakarta Diklaim Zona Hijau

Beginilah situasi mobilitas warga di ruas jalan Sudirman-Thamrin Jakarta saat Ibu Kota diklaim berstatus zona hijau COVID-19, Senin (23/8/2021).Β
Meski diklaim sudah zona hijau, mobilitas masyarakat juga terpantau tidak terlalu begitu ramai di trotoar jalan protokol Jakarta.
Seperti diketahui, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Jakarta sudah masuk zona hijau COVID-19. Kendati demikian, Riza tetap meminta agar warga tak abai dengan protokol kesehatan COVID-19. Dia mengimbau agar warga menjadikan prokes sebagai kebutuhan sehari-hari.
Terpantau lalu-lintas ramai lancar di Jalan Sudirman. Pemberlakuan ganjil-genap juga masih tetap dilakukan guna membatasi jumlah kendaraan yang lalu lalang di Ibu Kota. Β
Klaim tersebut langsung dikritik oleh Guru besar bidang sosiologi bencana dari Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Prof Sulfikar Amir. Dia mengingatkan agar Pemprov DKI berhati-hati memakai istilah herd immunity. Sebab, penggunaan istilah ini bisa misleading. Β
Warga tampak beraktivitas tetap dengan menggunakan protokol kesehatan ketat seperti menggunakan masker dan menjaga jarak mereka. Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Jhonny Simanjuntak juga menilai pernyataan Riza hanya klaim prematur. Β
Berdasarkan data dari Satgas Penanganan COVID-19 yang diakses melalui situs covid19.go.id pada Minggu (22/8/2021), mayoritas wilayah DKI Jakarta masih berada dalam kategori zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19. Hanya Kepulauan Seribu yang masuk kategori zona kuning atau risiko rendah penularan Corona. Meski demikian, DKI Jakarta memang mengalami perubahan positif dalam penanganan COVID-19. Sejak sepekan lalu, DKI Jakarta sudah tidak masuk zona merah COVID-19. Β