Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila

Foto

Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila

Getty Images/Annice Lyn - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 13:39 WIB

Kuala Lumpur - PM Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri usai kehilangan dukungan mayoritas di parlemen disusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID.
Malaysia terus mengalami peningkatan kasus dan kematian akibat COVID, meski sudah menerapkan kebijakan 'lockdown' secara nasional sejak bulan Mei.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID.
Ratusan orang meninggal dunia setiap hari di Malaysia karena COVID dengan jumlah kematian total sekarang sudah melebihi 12.500 orang. Malaysia telah mengalami lonjakan infeksi COVID-19 sejak Juli.
Β 
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID.
Ketika Malaysia memasuki lockdown total di awal Juni, jumlah kasus hariannya masih kisaran 7 ribu kasus, namun sekarang jumlahnya meningkat tiga kali lipat meski pergerakan warga sangat dibatasi.
Β 
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID.
Penentangan terhadap pemerintahannya meningkat dalam beberapa bulan terakhir, di tengah masalah ekonomi yang disebabkan karena pandemi dan lockdown.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID.
Salah satu harapan yang ada adalah Malaysia memiliki tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dari banyak negara tetangganya, termasuk Australia.
Β 
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID.
Pada awalnya, program vaksinasi Malaysia mendapat banyak kritikan, tetapi sekarang vaksinasi sudah dipercepat setelah adanya beberapa pusat vaksinasi massal.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID.
Lebih dari 50 persen populasi Malaysia sudah menerima dosis pertama vaksin, dan 30 persen di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi penuh.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengundurkan diri setelah kehilangan dukungan mayoritas di parlemen, menyusul ketidakpuasan publik dalam cara pemerintah menangani COVID.
Namun sekarang ada kekhawatiran akan ketergantungan kepada pusat vaksinasi massal yang bisa menjadi tempat penyebaran kasus baru. Bulan Juli, sebuah pusat vaksinasi di Kuala Lumpur harus ditutup setelah 204 staf dan relawan di sana terkena COVID.
Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila
Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila
Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila
Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila
Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila
Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila
Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila
Foto: Krisis Politik-Corona di Malaysia yang Makin Menggila


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads