Kabul - Taliban ambilalih Istana Kepresidenan Afghanistan. Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani diketahui telah tinggalkan Kabul saat Taliban merengsek masuk ke ibu kota.
Foto
Kabul Has Fallen, Ini Potret Presiden Afghanistan yang Kabur dari Taliban

Kabar para gerilyawan Taliban mengambilalih Istana Kepresidenan Afghanistan mencuri perhatian dunia. Sosok presiden Afghanistan, Ashraf Ghani pun jadi sorotan karena dilaporkan telah pergi meninggalkan negaranya saat Taliban merengsek masuk ke Kabul, Ibu Kota Afghanistan. Getty Images/Sean Gallup.
Tindakan Ghani yang memilih meninggalkan negaranya di tengah panasnya konflik di Afghanistan memicu kritik dan kecaman dari masyarakat, tak kecuali para bawahannya di pemerintahan. Tak sedikit masyarakat yang menyebut aksi Ghani kabur dari Taliban itu sebagai langkah yang memalukan dan tidak patriotik. Getty Images/Mark Wilson.
Sementara itu, Ghani diketahui mengungkapkan alasannya memilih untuk meninggalkan Afghanistan saat Taliban merengsek masuk ke ibu kota melalui akun Facebook resminya. Ghani mengatakan di tengah upaya Taliban untuk menyingkirkan dirinya, sang presiden Afghanistan itu berpikir pergi atau kabur menjadi pilihan yang terbaik demi menghindari pertumpahan darah. Ia pun mengatakan keputusan yang diambilnya itu tak mudah merupakan pilihan yang sulit mengingat kondisi negaranya kini tengah tak menentu. Getty Images/Michael Steele.
Seperti diketahui, Ashraf Ghani menjabat sebagai presiden sejak tahun 2014. Ia memimpin Afghanistan usai berhasil memenangkan pemilihan presiden dan mengambil alih pemerintahan dari Hamid Karzai. Jonathan Ernst - Pool/Getty Images.
Upaya untuk mengakhiri pertempuran dengan Taliban jadi salah satu hal yang dijanjikannya saat terpilih sebagai presiden Afghanistan. Negosiasi damai antara Afghanistan, Amerika, dan Taliban yang dilakukan di Doha, Qatar, pada tahun 2020 pun dilakukan. Meski kesepakatan damai berhasil dicapai, masalah lain timbul dalam proses implementasinya. Ghani pun dinilai tak mampu bertindak tegas kepada Taliban. Jesco Denzel - Pool/Getty Images. Β
Desakaan agar Ghani mundur dari tampuk kekuasannya pun mulai terdengar imbasnya lambannya proses perdamaian antara Afghanistan dan Taliban terwujud. Meski desakan mundur bermunculan, Ghani memilih untuk mempertahankan kepemimpinannya. Diketahui, selain membawa agenda untuk mengakhiri pertempuran dengan Taliban, Ghani juga berjanji untuk memberantas korupsi serta memperbaiki kondisi perekonomian di Afghanistan. Namun lagi-lagi, Ghani dinilai belum mampu mewujudkan hal-hal tersebut. Getty Images/Paula Bronstein. Β
Panasnya kondisi di Afghanistan imbas Taliban yang berupaya menguasai negara tersebut membuat sejumlah negara mengevakuasi negaranya dari Afghanistan. Getty Images/Sean Gallup. Β
Salah satu negara yang mengevakuasi warganya dari negara pimpinan Ashraf Ghani itu adalah Amerika Serikat. Getty Images/Johannes Simon. Β
Sementara itu, jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban dinilai bukan hal yang mengejutkan. Mereka memiliki pepatah yang ditujukan kepada pasukan asing dan pasukan pemerintah: 'Kalian memiliki arloji. Kami memiliki waktu. Kami lahir di sini. Kami pun akan mati di sini. Kami tidak akan kemana-mana'.Β Koalisi negara-negara Barat termasuk Australia, menurut analis ABC News Stan Grant, sebenarnya memerangi musuh (Taliban) yang "tak akan mati". Musuh yang tidak punya tempat lain untuk dituju. Pepatah ini terbukti. Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat yang menduduki negara itu sejak 2001, saat ini beramai-ramai keluar dari Afghanistan. Getty Images/Paula Bronstein.
Begitu pula dengan Presiden Ashraf Ghani beserta jajaran pemerintahannya, termasuk para politisi telah meninggalkan Kabul sebelum pasukan Taliban tiba. Pejuang Taliban menguasai sebagian besar ibu kota dalam semalam, hanya menghadapi sedikit perlawanan dari Tentara Nasional Afghanistan. Militan bersenjata ini mengambilalih istana beberapa jam setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dengan dalih 'tidak ingin melihat pertumpahan darah di Kabul'. Getty Images/Daniel Berehulak