Kabul - Taliban menyatakan perang telah berakhir usai petempurnya mengambil alih Istana. Kolapsnya pemerintahan dengan cepat ini, memicu ketakutan dan kepanikan warga.
Foto
Rentetan Serangan Taliban hingga Kuasai Afghanistan

Salah seorang pejuang Taliban meletakkan senjata usai menyerah pada Pemerintah Provinsi Herat pada Oktober 2009. Siapa sangka, kini kelompok tersebut malah menguasasi Afghanistan. Majid/Getty Images.
Diketahui, Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negaranya, dan mengakui kelompok itu telah memenangkan perang selama 20 tahun. John Moore/Getty Images.
Menilik sejarah, Taliban adalah sebuah gerakan para pelajar Islam yang sedang belajar di Pakistan. Kata Taliban diambil dari bahasa Afghanistan, yang berarti pelajar, sepadan dalam bahasa Arab. John Moore/Getty Images.
Kemunculan Taliban, menurut pemimpin tertingginya pada saat itu, Mullah Muhammad Omar, dilatarbelakangi faktor internal dan eksternal. Paula Bronstein/Getty Images.
Taliban didirikan pada Juli 1994 di wilayah Kandahar, Selatan Afghanistan. Pada Oktober 1994 secara resmi diproklamirkan. Pada 1995 mereka menguasai beberapa kota penting, termasuk Kabul. Getty Images.
Tahun 1996, Taliban berkuasa di Afghanistan setelah penguasa sebelumnya melarikan diri ke wilayah Utara. John Moore/Getty Images.
Akan tetapi, peristiwa 911 tahun 2001 kembali memicu perubahan kekuasaan di Afghanistan. Chung Sung-Jun/Getty Images.
Militer AS melakukan invasi ke Afghanistan untuk menyingkirkan Taliban yang melindungi Osama bin Laden, pria yang disebut otak dari teror 911 di New York. Pool Photo/Getty Images.
Pemerintah Afghanistan mengambil alih kekuasaan tahun 2004, tetapi serangan Taliban terus berlanjut. Paula Bronstein/Getty Images.
Setelah NATO mengakhiri misi tempur tahun 2014, perlahan Taliban merebut banyak wilayah di Afghanistan. Navy/NATO Training Mission - Afghanistan/Getty Images
Singkat cerita, Presiden AS Joe Biden, bertekad menarik seluruh tentara AS dari Afghanistan pada akhir bulan ini, dengan bersikeras menyatakan tidak ada pilihan lain dan menegaskan tidak akan 'menyerahkan perang ini' kepada presiden selanjutnya. Andrew Renneisen/Getty Images.
Pada Minggu (15/8) waktu setempat, Taliban berhasil menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul. Dan Kitwood/Getty Images.
Ribuan polisi dan personel pasukan keamanan pemerintah tiba-tiba meninggalkan pos-pos mereka, menanggalkan seragam mereka dan senjata mereka. Paula Bronstein /Getty Images.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyatakan dirinya meninggalkan Kabul demi menghindari pertumpahan darah saat kelompok Taliban mulai memasuki wilayah ibu kota Afghanistan itu. Sean Gallup/Getty Images.
Imbas Taliban menduduki Istana, negara-negara Uni Eropa beramai-ramai mengevakuasi warga dan staf lokal mereka dari Kabul. Paula Bronstein /Getty Images.
Kolapsnya pemerintahan dengan cepat ini juga memicu ketakutan dan kepanikan warga yang ada di Kabul. Paula Bronstein/Getty Images.
Pada Senin (16/8) waktu setempat, situasi kacau terjadi di bandara Kabul yang dibanjiri orang-orang yang ingin kabur dari negara itu. Paula Bronstein /Getty Images.
Bagi puluhan ribu orang yang mengungsi ke Kabul selama beberapa pekan terakhir, situasinya kini dipenuhi kekhawatiran dan ketakutan. Paula Bronstein/Getty Images