Jakarta - Indonesia memasuki tahun kedua kehilangan momen perayaan kemeriahan Dirgahayu Republik Indonesia akibat pandemi COVID-19. Beginilah makna lain dari perayaan itu
Foto
Foto: Memaknai HUT RI Jelang 2 Tahun Pandemi

Saat ini warga Jakarta mulai bersiapΒ untukΒ menyambut HUT Ke-76 Republik Indonesia dengan suka duka.
Perlu diketahui Indonesia kehilangan momen perayaan kemeriahan Dirgahayu Republik Indonesia selama 2 tahunΒ padaΒ 2020 dan 2021 akibat pandemi COVID-19.
Pada tahun 2020 saat awal pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia berakibat hilangnya kemegahan pemaknaan Ulang Tahun Bumi Pertiwi ini. Karena perayaan dilakukan dengan terbatas dan via daring. Β
Biasanya menjelang 17 Agustus seluruh rakyat Indonesia akan bersiap diri menyambutnya dengan memasang dekorasi bertemakan merah putih dan perjuangan.
Bahkan biasanya ada festival atau pawai karnaval yang bertemakan Bhinneka Tunggal Ika untuk memeriahkan arti dari memperingati kebebasan kemerdekaan indonesia.
Tetapi pada tahun 2020 dan 2021 ini semua hal itu harus tertunda dan menghilang sementara waktu karena pandemi COVID-19 yang belum usia hingga saat ini.
Bahkan para pedagang bendera, pernak-pernik HUT Kemerdekaan Indonesia ini mengaku omzet mereka turun hingga 50 persen dan harga barang pun terpaksa mereka turunkan setengah dari harga jual.
Menurut pedagang bendera dari Cirebon yang berjualan di Pasar Mester Jatinegara mengaku, selama 2 tahun pandemi ini membuat dampak yang sangat merugikan karena kehilangan pembeli. Bahkan saat para pedagang ini mencoba menurunkan harga, tetap saja sepi pembeli.
Bahkan bendera dan pernak-pernik yang mereka jual adalah sisa dari tahun 2020 yang tidak habis karena tidak laku akibat pandemi COVID-19 ini.
Di sisi lain karena pandemi COVID-19 ini, banyak instansi, perkantoran bahkan di perkampungan tingkat kecamatan dan kelurahan khususnya di Jakarta tidak membuat acara atau event khusus untuk sambut HUT Ke-76 Republik Indonesia.
Perlu diketahui menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyebut, upacara peringatan HUT RI ke-76 tahun ini akan tetap digelar meski dalam situasi pandemi COVID-19.
Seperti tahun lalu, upacara diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dengan tamu undangan sangat terbatas. Sementara, masyarakat dapat mengikuti upacara secara virtual.
Selain itu pemerintah pusat mengumumkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2-4 di Jawa-Bali diperpanjang.Β Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, menyatakan PPKM level 2-4 diperpanjang hingga 16 Agustus.
Sebelumnya, pemerintah pusat memutuskan PPKM level 4 diperpanjang 3-9 Agustus. Pada periode ini, ada 141 kabupaten/kota di Indonesia yang menerapkan PPKM level 4, termasuk DKI Jakarta.
Di sisi lain menurut fakta di lapangan seperti para pedagang dan masyarkat kecil atau istilahnya yang serinh Megawati Soekarno Putri sebut "Wong Cilik"yang sangat terdampak perpanjangan PPKM Darurat ini.
Secara garis besar mereka mengeluhkan peraturan ini karena tidak ada solusi bagi mereka yang sampai saat ini masih harus (terpaksa) mencari nafkah di tengah situasi yang darurat.
Bahkan selama 2 tahun pandemi ini banyak warga Indonesia yang saat ini yang harus kehilangan kebahagiaan seperti kehilangan keluarga, saudara, teman, pekerjaan bahkan dunia silaturahmi dan budaya senyum khas Indonesia.
Selain itu menurut Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2021 mencapai 27,54 juta orang. Jumlah penduduk miskin naik 1,12 juta orang.
Padahal menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indonesia berhasil keluar dari resesi karena pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 mencapai 7,07%.Β
Tetapi sayangnya pengumuman itu diiringi dengan ancaman pengangguran hingga kemiskinan yang meningkat.
Bahkan menurut Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini membuat ekonomi melambat.
Memaknai ulang tahun negaraΒ kita tercinta di tengah pandemi saat ini adalah belajar untuk selalu ikhlas dan bersyukur atas momen alam yang tidak pernah kita kehendaki. Kini saatnya memperbanyak berbagi kebaikan dan ketulusan terhadap sesama karena hal itu juga yang diwariskan pejuang kita terdahulu. Selamat Dirgahayu Ke-76 Republik Indonesia.