Jakarta - PT KAI bantu proses distribusi bantuan medis dari Singapura ke Surabaya. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk bantu atasi pandemi di Indonesia.
Foto
KAI Distribusikan Bantuan Oksigen dari Singapura ke Surabaya

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo bersam Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono melepas bantuan isotank oksigen dari Singapura menggunakan Kereta Api Daop 1 di kawasan Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (5/8/2021).Β Β
KAI Kembali gratiskan angkutan oksigen untuk penanganan COVID-19. Sebanyak 80 Ton Muatan Oksigen Diberangkat Dari Stasiun Tanjung Priok Menuju Surabaya.
Perlu diketahui PT Kereta Api Indonesia (Persero) konsisten mendukung penuh upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19, terutama pada masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Level 4.
Pada hari iniΒ PT KAI (Persero) kembali menggratiskan angkutan oksigen dari Singapura sebanyak 80 ton melalui angkutan kereta api yang diberangkatkan dari Area Daop 1 Jakarta menuju Surabaya.
Angkutan oksigen yang didatangkan dari Singapura tersebut merupakan program penanganan COVID- 19 dari Kementerian Kesehatan RI. Β
Oksigen tersebut ditempatkan menggunakan 4 gerbong ISO Tank yang masing-masing berisi 20 ton oksigen. Untuk selanjutnya diberangkatkan dari Stasiun Tanjung Priok menuju Stasiun Kalimas Surabaya.
Diperkirakan dengan transportasi kereta api bisa memotong waktu saat pengiriman isotank oksigen dan kereta api ini nanti akan tiba pukul 18.00 WIB di Surabaya. Sebelumnya KAI juga telah mendistribusikan 128 ton oksigen yang merupakan bantuan dari pihak swasta pada bulan lalu. Β
Perlu diketahui lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu, telah menyebabkan kebutuhan oksigen nasional, sehingga nantinya oksigen tersebut akan didistribusikan oleh Kemenkes RI kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan baik di rumah sakit maupun di tempat isolasi. Menurut Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono saat ini untuk Jawa-Bali dibutuhkan oksigen sebanyak 400 ton sehari. Namun pada saat pandemi terutama beberapa waktu lalu terjadi peningkatan, maka kebutuhan oksigen meningkat 4-5 kali.Β