Bekasi - Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa mengikuti vaksinasi di Yayasan Jamrud Biru, Kota Bekasi. Mereka divaksinasi karena masuk dalam kelompok masyarakat rentan.
Foto
Potret Pasien Gangguan Jiwa Divaksinasi di Bekasi

Sejumlah pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengikuti vaksinasi di Yayasan Jamrud Biru, Kota Bekasi, Rabu (4/8/2021).
Program Vaksin Merdeka ini dilakukan oleh Polri dan diikuti oleh 70 pasien ODGJ.
Beberapa pasien tak dapat divaksin imbas tidak mendapat izin dari pihak keluarga.
Ada juga pasien yang tengah "kumat" sehingga mengantisipasi jarum yang patah jika dilakukan secara paksa.
Vaksin hari ini menggunakan jenis Astrazeneca.
Usai mengikuti vaksinasi para warga binaan juga diberi obat paracetamol untuk mengantisipasi demam.
Mengacu WHO SAGE Roadmap For Prioritizing Uses Of COVID-19 Vaccines In The Context Of Limited Supply, kelompok penyandang disabilitas memang menjadi salah satu kelompok prioritas untuk mendapatkan produk vaksin di tengah persediaan yang terbatas.
Di sana, penyandang disabilitas disebutkan menjadi kelompok yang ada di prioritas tahap II jika negara tempatnya tinggal memiliki ketersediaan vaksin yang terbatas (11-20 persen dari populasi nasional).
Mereka dinilai menjadi kelompok masyarakat dengan risiko penyakit parah atau kematian yang secara signifikan lebih tinggi. Selanjutnya, Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, dr. Siti Kalimah menyebut ada sebanyak 562.242 penyandang disabilitas di seluruh wilayah Indonesia yang akan divaksin mulai awal Juni 2021. Mereka semua akan dilayani di seluruh fasilitas kesehatan/sentra vaksinasi mana pun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan stok vaksin virus corona (Covid-19) yang dimiliki Indonesia siap untuk program vaksinasi bulan Agustus.
Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, dr. Siti Kalimah menyebut ada sebanyak 562.242 penyandang disabilitas di seluruh wilayah Indonesia yang akan divaksin mulai awal Juni 2021. Mereka semua akan dilayani di seluruh fasilitas kesehatan/sentra vaksinasi mana pun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mematok target vaksinasi 2 juta dosis per hari pada bulan ini. Angka itu lebih tinggi dari target bulan Juli sebesar 1 juta dosis suntikan per hari.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa terdapat 70 juta dosis vaksin yang akan datang di bulan Agustus. Sementara itu masih ada vaksin yang akan dikirimkan ke daerah sebanyak 20 juta dosis.
Dalam proses vaksinasi tersebut, 7 provinsi di Jawa dan Bali menjadi prioritas. Kenaikan kasus dan tingginya angka kematian di ketujuh provinsi tersebut membuat perlunya akselerasi vaksinasi.
Kelompok masyarakat termasuk ODGJ masuk dalam sasaran vaksinasi nasional dikarenakan masuk dalam kelompok masyarakat yang rentan.
Vaksinasi diikuti oleh 45 pasien dari 166 pasien.