Jakarta - Sejumlah siswa mengikuti simulasi belajar tatap muka di SMAN 15, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa (8/6). Simulasi ini digelar dengan protokol kesehatan ketat
Foto
Melihat Simulasi Belajar Tatap Muka di SMAN 15 Jakarta

Sebelum masuk ruangan sekolah murid diwajibkan cek suhu dan mencuci tangan.
Proses belajar dan pulang sekolah menggunakan sistem protokol kesehatan ketat.
Para siswa dan guru wajib menggunakan masker dan face shield.
Selain itu kapasitas ruangan kelas hanya 20 persen saja, jadi hanya sekitar 16-18 murid saja dalam satu kelas.
Durasi pembelajaran hanyaΒ 2 jam dan pertemuan 2 kali dalam seminggu.
Jalur keluar dan masuk di area sekolah diatur agar siswa tidak berhadap-hadapan.
Perlu diketahui Dinas Pendidikan DKI Jakarta memutuskan untuk memundurkan pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka di sekolah tahap dua dari Senin (7/6) menjadi Rabu (9/6). Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mengatakan, mundurnya uji coba tahap dua ini disebabkan sejumlah hal. Pertama, proses asesmen yang dilakukan terhadap 300 sekolah belum rampung.
Selain itu, uji coba tahap dua ini mundur juga karena Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) akan dimulai pada Senin (7/6).
Pemprov DKI sebelumnya telah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka tahap pertama di 85 sekolah semua jenjang mulai 7 hingga 29 April lalu.
85 Sekolah itu tersebar di enam kabupaten/kota, dengan rincian satu sekolah di Kepulauan Seribu, 25 sekolah di Jakarta Selatan, 25 sekolah di Jakarta Timur, 10 sekolah di Jakarta Pusat, 18 sekolah di Jakarta Barat, dan enam sekolah di Jakarta Utara.