Bantul - Rekonstruksi kasus takjil sianida yang menewaskan seorang bocah di Bantul digelar hari ini. Tersangka memperagakan sejumlah adegan dalam rekonstruksi tersebut.
Foto
Nani Aprilliani Jalani Rekonstruksi Kasus Takjil Sianida

Tersangka Nani Aprilliani Nurjaman menjalani rekonstruksi kasus takjil sianida.
Rekonstruksi diawali saat Nani menerima telepon dari kurir J&T yang mengantarkan paket berisi kalium sianida yang dipesannya dari salah satu e-commerce. Selanjutnya Nani bertemu dengan kurir dan menyimpan paket tersebut di tempat kerjanya pada 13 Maret 2021.
Kemudian pada 25 April Nani bertolak dari rumahnya ke tempat kerjanya dengan motor jenis matik bernomor polisi AB 6748 AM. Sesampai tempat kerja Nani kemudian membeli sate di Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta dilanjutkan dengan membeli snack di Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta.
Setelah membeli sate dan snack tersebut Nani kembali ke tempat kerjanya dan kemudian mengganti baju yang dikenakan dengan pakaian gamis dan hijab. Kemudian Nani mencampur kalium sianida yang sempat disimpan di rak tempat kerjanya ke bumbu sate.
Nani kemudian menghampiri driver ojek online yaitu Bandiman yang sedang berada di serambi masjid di Jalan Gayam. Kala itu Nani yang tidak memakai helm menghampiri Bandiman dan meminta untuk mengantarkan paket sate dan snack ke rumah Tomi di Villa Bukit Asri, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Nani Aprilliani Nurjaman memperagakan 35 adegan kasus takjil sianida.
Foto: Agus Septiawan
Seperti diketahui, anak seorang driver ojek online asal Bantul meninggal dunia setelah tak sengaja memakan sate takjil beracun 'salah kirim'. Sate ini ayahnya dapat dari keluarga yang menolak kiriman lantaran tak mengenal identitas pengirim. Tak tahu bahwa sate tersebut diracun sianida, 'rezeki' itu menewaskan anaknya. Diketahui, sate beracun tersebut dikirim oleh Nani Apriliani.