Jakarta - Kastel Batavia yang terpendam di Pademangan, Jakut, ditemukan arkeolog Universitas Indonesia. Kastel itu dulu sempat digunakan sebagai gudang rempah-rempah.
Foto
Melihat Lebih Dekat Kastel Batavia yang Tersembunyi di Jakarta Utara

Kastel Batavia yang terpendam sedalam 1,5 hingga 2 meter di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), ditemukan oleh arkeolog Universitas Indonesia (UI).
Arkeolog UI kerap mendatangi Kastel Batavia itu untuk melakukan penggalian. Lokasi galian itu ternyata merupakan lahan untuk tempat parkir truk-truk pengangkut barang. Selain itu, terdapat rumah industri bola plastik dan jasa-jasa logistik.
Titik galian Kastel Batavia itu sudah tertutup karena proyek penelitian dari arkeolog UI sudah selesai. Terlihat bekas galian terbentang sekitar 3 meter. Di titik galian ini Ketua RT 08 RW 1, Suwanto mengatakan tembok Kastel Batavia yang terbuat dari bata-bata itu masih tersusun rapi.
Kastel yang berlokasi di Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), itu rupanya dulu digunakan sebagai gudang rempah-rempah zaman penjajahan Belanda.
Seorang warga bernama Gatot (62) menceritakan bahwa gudang ini dulu disebut 'Gudang Timur'. Gudang ini dulu digunakan sebagai tempat penyimpanan rempah-rempah pada zaman penjajahan Belanda. Β
Berlokasi di dekat jalan tol, Gatot menceritakan kastel ini berdiri sejak tahun 1628. Dulunya, terdapat 4 bangunan gudang yang saling terhubung untuk memudahkan akses.
Keberadaan Kastel Batavia ini memang berada di lahan dengan banyak truk-truk besar parkir. Namun, di balik kastel ini terdapat permukiman warga RT 7, RW 1, Jalan Tongkol Dalam. Akses jalan di area ini pun sangat bergelombang dikarenakan sering dilewati oleh truk-truk besar.
Kondisi bangunan bersejarah ini pun tampak terbengkalai dan tak terawat. Gatot mengungkapkan genting sisa bangunan kastel ini mulai roboh. Warga setempat sempat mengajukan agar kastel yang biasa disebut 'Gudang Timur' untuk bisa menjadi cagar budaya. Β
Gatot berharap agar peninggalan sejarah ini direnovasi demi kepentingan sejarah. Dia ingin kastel itu direnovasi agar bisa digunakan sebagai pengetahuan bagi generasi ke depan.
Harapan yang sama datang dari warga lainnya bernama Imas. Dia berharap Kastel Batavia ini dibuat cagar budaya agar bisa terpelihara untuk anak-cucu nanti.