Warsawa - Pesawat Ryanair rute Yunani-Lithuania dipaksa untuk alihkan penerbangan ke Belarusia untuk tangkap jurnalis Roman Protasevich. Aksi itu picu kemarahan publik.
Foto
Pesawat Kertas Jadi Simbol Protes Warga Usai Jurnalis Belarusia Ditangkap

Sejumlah warga Belarusia menyusun sejumlah pesawat kertas saat melakukan aksi unjuk rasa di Warsawa, Polandia, Senin (24/5/2021) waktu setempat.
Aksi unjuk rasa itu digelar usai pesawat pesawat Ryanair dengan rute Yunani-Lithuania dipaksa untuk mengalihkan penerbangan ke Minsk, Belarusia, Minggu (23/5/2021) kemarin untuk menangkap jurnalis Roman Protasevich.
Roman Protasevich diketahui merupakan seorang jurnalis yang kerap menyerang kebijakan Belarusia. Media pemerintah di Belarusia pun menyebut Presiden Alexander Lukashenko yang telah berkuasa sejak 1994 yang memerintahkan pesawat itu dialihkan ke Minsk.
Aksi 'pembajakan' pesawat untuk menangkap Roman Protasevich itu pun memicu kemarahan dan protes publik. Tak sedikit warga Belarusia berdemo di depan kantor perwakilan Komisi Eropa, memprotes penahanan sang jurnalis.
Selain membawa pesawat kertas, para demonstran juga tampak membawa sejumlah poster bertuliskan tuntutan untuk memebebaskan Roman Protasevich dan menuding Lukashenko sebagai teroris karena melakukan aksi 'pembajakan' pesawat untuk menangkap Protasevich yang diketahui menjadi penumpang dalam pesawat tersebut.
Tak hanya warga Belarusia, sejumlah negara Eropa pun mengecam 'pembajakan' ini sambil menuduh Belarusia melakukan aksi terorisme oleh negara.
Sementara itu, upaya penangkapan Protasevich dilakukan karena sang jurnalis dituduh melakukan aksi terorisme dan memprovokasi kerusuhan dalam pilpres Belarusia 2020.
Diketahui, Roman Protasevich merupakan seorang mantan editor Nexta, sebuah media yang beroperasi dengan saluran Telegram. Ia meninggalkan Belarusia pada 2019 dan hidup dalam pengasingan di Lithuania. Dari sana, dia meliput pemilu presiden Belarusia pada 2020. Setelah itu dia dituduh melakukan terorisme dan memprovokasi kerusuhan. Pascapenangkapan Protasevich, Uni Eropa memutuskan untuk melarang pesawat-pesawat maskapai Belarusia mengudara di wilayah Eropa.