Melihat Lagi Ragam Spesies Burung di Perairan Jakarta

ADVERTISEMENT

Foto

Melihat Lagi Ragam Spesies Burung di Perairan Jakarta

Dok. KEHATI - detikNews
Sabtu, 08 Mei 2021 22:30 WIB

Jakarta - Memperingati Hari Migrasi burung Sedunia, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI menggelar aktivitas pengamatan burung di perairan Jakarta.

Memperingati Hari Migrasi burung Sedunia, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI menggelar aktivitas pengamatan burung di perairan Jakarta.
Mengambil tempat yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu di Muara Hutan Lindung Angke Kapuk Jakarta, pengamatan kali ini turut melibatkan perwakilan anggota Pramuka, dan pengamat burung, mahasiswa dari beberapa universitas di Jabodetabek seperti dari UI, IPB, dan UNJ. 
Memperingati Hari Migrasi burung Sedunia, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI menggelar aktivitas pengamatan burung di perairan Jakarta.
Kegiatan pengamatan kali ini juga diikuti serentak oleh beberapa kampus jaringan Biodiversity Warriors lain seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas dan Universitas Tanjungpura. Tujuan dari kegiatan pengamatan ini yaitu untuk melakukan pendataan burung migrasi dan burung lain yang berada di sekitar perairan Jakarta, yaitu Hutan Lindung Angke Kapuk. 
Memperingati Hari Migrasi burung Sedunia, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI menggelar aktivitas pengamatan burung di perairan Jakarta.
Indonesia sendiri merupakan perlintasan burung-burung migrasi jalur Asia Timur – Australasia. Jalur yang penting mengingat jalur ini memiliki kekayaan spesies dan jumlah burung yang bermigrasi. Indonesia menjadi bagian dari jalur penerbangan 149 jenis burung migran (Sukmantoro et al., 2007).Berdasarkan data Birdlife Indonesia, lebih dari 50 juta burung air dari lebih 250 populasi yang berbeda menggunakan jalur terbang yang membentang dari Asia Timur, Asia Tenggara sampai Australia dan Selandia Baru, mencakup 22 negara.  
Memperingati Hari Migrasi burung Sedunia, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI menggelar aktivitas pengamatan burung di perairan Jakarta.
Namun, burung migrasi bukan tanpa ancaman. Faktor utama bermigrasi untuk mencari iklim yang lebih hangat dan makanan yang melimpah membuat burung migrasi harus menghadapi beberapa ancaman. Selain faktor alam seperti cuaca ekstrim, faktor yang disebabkan manusia pun cukup tinggi. Di Indonesia, perburuan liar, dan pengrusakan terhadap habitat burung migrasi terindikasi menjadi faktor tertinggi berkurang jumlah burung migrasi.
Memperingati Hari Migrasi burung Sedunia, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI menggelar aktivitas pengamatan burung di perairan Jakarta.
Pada tahun 2019, hasil pengamatan mengindentifikasi 24 jenis burung dari total 149 individu, dimana 2 jenis terindentifikasi sebagai burung migran, yaitu Trinil Pantai (Actitis hypoleucos) dari daerah Erasia atau Afrika dan Bubut pacar jambul (Clamator coromandus) dari China Selatan/India atau Asia Tenggara.
Melihat Lagi Ragam Spesies Burung di Perairan Jakarta
Melihat Lagi Ragam Spesies Burung di Perairan Jakarta
Melihat Lagi Ragam Spesies Burung di Perairan Jakarta
Melihat Lagi Ragam Spesies Burung di Perairan Jakarta
Melihat Lagi Ragam Spesies Burung di Perairan Jakarta


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT