Jakarta - Sejumlah peristiwa terjadi dalam sepekan. Di antaranya penangkapan pelaku takjil sate sianida di Yogyakarta hingga pemberlakuan larangan mudik di Tanah Air.
Foto
Foto Populer Sepekan: Pelaku Takjil Sianida Ditangkap-Mudik Lokal Dilarang

Nani Aprilliani Nurjaman (25) dibekuk polisi. Ia diketahui merupakan pengirim takjil sianida yang menewaskan seorang bocah di Bantul. Nani mengirim takjil berupa sate secara offline melalui ojol untuk menyasar mantannya yakni Tomy. PIUS ERLANGGA/Dok. Detikcom
Motif pengiriman takjil sate sianida itu dilakukan karena Tomy meninggalkan Nani dan menikah dengan wanita lain. Selain menangkap Nani, polisi juga mengamankan berbagai barang bukti, di antaranya dua unit motor matic, sepasang sandal, uang tunai Rp 30 ribu, kunci motor dan satu buah helm berwarna merah. PIUS ERLANGGA/detikcom.
Selain penangkapan pelaku pengirim takjil sate sianida yang menewaskan bocah di Bantul, berita foto lain yang tak kalah populer adalah fenomena mudik awal yang dilakukan warga di berbagai daerah Indonesia. Pradita Utama/Detikcom.
Pemberlakuan larangan mudik Lebaran pada 6 hingga 17 Mei membuat tak sedikit warga memilih untuk mudik lebih awal agar tetap dapat berlebaran bersama keluarga di kampung halaman. Terminal hingga stasiun pun ramai didatangi para pemudik yang hendak pulang kampung sebelum tanggal 6 Mei. ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA.
Larangan mudik Lebaran 2021 pun resmi diberlakukan pada 6 Mei 2021. Penyekatan mudik pun dilakukan di berbagai titik yang kerap dilalui para pemudik. Di hari pertama larangan mudik diberlakukan, Jasa Marga mencatatΒ 84.083 kendaraan yang keluar dari Jabotabek via tol. Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengatakan angka tersebut mengalami penurunan dibanding lalu lintas normal. Angka tersebut merupakan akumulatif di tiga gerbang tol utama, yakni GT Cikampek, GT Cikupa, dan GT Jagorawi. Ari Saputra/Detikcom.
Larangan mudik juga turut menyasar mudik lokal. Satgas COVID-19 menegaskan semua jenis mudik dilarang termasuk mudik di wilayah aglomerasi atau kerap disebut 'mudik lokal'. Penegasan bahwa mudik lokal di wilayah aglomerasi ini dilarang disampaikan oleh juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. Meski begitu Wiku menegaskan kegiatan nonmudik masih diizinkan. Rifkianto Nugroho/Detikcom.
Pemberlakuan larangan mudik ini pun memicu pro dan kontra di masyarakat. Pasalnya, di tengah pemberlakuan larangan mudik Lebaran di berbagai daerah Indonesia, Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham menyampaikan terdapat 85 WNA China yang masuk ke Indonesia menggunakan pesawat carter pada 4 Mei lalu. Selain itu, ada tiga WNI yang tiba di RI dengan pesawat yang sama. Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih mengungkap sejauh ini, ada dua warga negara China yang positif Corona masuk RI, dari total 85 WN China. Dok. Media Sosial.
Belum usai kehebohan masuknya WN China ke Indonesia, masyarakat di Tanah Air kembali dihebohkan dengan sebuah kapal asing yang membawa gula rafinasi dari India, bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jawa Tengah. Dari 20 anak buah kapal (ABK), 13 di antaranya dalam kondisi terkonfirmasi terpapar virus Corona atau COVID-19.Β ABK yang positif Corona itu pun diketahui dievakuasi ke RSUD Cilacap. ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA.
Β Seperti diketahui, kasus COVID-19 di India melonjak sejak beberapa pekan lalu. India pun melaporkan 1,57 juta kasus dan lebih dari 15.100 kematian akibat COVID-19 hanya dalam waktu sepekan. Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan India juga melaporkan lonjakan kasus kematian akibat COVID-19 di negaranya, yakni 3.915 orang meninggal dalam sehari. Getty Images/Getty Images.
Dikutip dari Worldometers, secara keseluruhan India telah mencatat 21.491.598 kasus COVID-19. Sementara total pasien yang sudah sembuh ada sebanyak 17.612.351 orang, 234.083 lainnya meninggal dunia. Para ahli pun belum bisa memastikan kapan tsunami COVID-19 di India akan berakhir, bahkan di antaranya ada yang mengingatkan agar negara itu mempersiapkan diri untuk menghadapi gelombang COVID-19 ketiga. Getty Images/Getty Images.