Kudus - Usia yang tidak lagi muda tak lantas membuat Mbah Kasminah (70) di Kudus, Jawa Tengah, berpangku tangan. Ia tetap gigih dan semangat membagi kisahnya.
Foto
Kisah Penuh Haru Nenek 70 Tahun Penambal Ban di Kudus

Lokasi bengkel tambal bannya berada di jalan alternatif Kudus-Pati turut Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo. Lokasinya berada di pinggir jalan.
Bengkel Mbah Kasminah cukup sederhana. Bangunan berdiri dari batu bata dan pintunya berupa seng. Di bengkelnya terdapat peralatan lengkap untuk menambal ban sepeda motor dan sepeda kayuh.
Tak hanya menambal ban, bengkel milik Mbah Kasminah juga menyediakan ganti ban baru dan oli baru. Di depan bangunan bengkel terdapat tulisan 'bengkel tubles Mejobo, setel ruji, servis pit, dan ganti oli'.
Kasminah mengatakan, meski usianya tidak muda lagi, dia masih bersemangat bekerja. Menurutnya, bengkel miliknya merupakan bengkel untuk motor dan sepeda. Keluarganya memiliki bengkel sejak 1980-an, tapi dulu dikelola oleh sang suami. Kasminah mengatakan bekerja menjadi tukang tambal ban sejak suaminya meninggal dunia pada 2015.
Kasminah mengatakan bekerja menambal ban dari pagi sampai sore. Terkadang dia dibantu anak bungsunya bekerja di bengkel. Mbah Kasminah bercerita masih senang bekerja. Apalagi ada banyak warga yang mencarinya jika Kasminah tak tampak di bengkel.
Saat bekerja, dia mengaku tidak malu ketika harus meminta bantuan pemilik motor pelanggan karena tenaganya yang renta, misalnya untuk membuka ban.
Anak-anak Mbah Kasminah ternyata sempat melarangnya bekerja. Namun dia memaksa tetap bekerja, meski pernah dia sampai pura-pura menutup bengkelnya agar tak diketahui anak-anaknya.