Jakarta - Terminal Penumpang Nusantara Pura sudah dipadati warga yang akan mudik lebih awal. Mereka menuju ke sejumlah daerah seperti Surabaya, Makassar hingga Papua.
Foto
Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Tanjung Priok

Para penumpang yang akan mudik memadati Terminal Penumpang Nusantara Pura, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (28/4).
Mengingat perjalanan kapal yang cukup panjang mengharuskan mereka melakukan mudik lebih awal.
Perlu diketahui perjalanan kapal akan memakan waktu yang lebih lama, apalagi untuk tujuan ke Indonesia Timur bisa memakan waktu satu minggu.
Selain itu untuk tujuan akhir ke Indonesia timur saja tiketnya terbatas karena harus berlomba dengan penumpang yang lain.
Para penumpang pun wajib menyertakan dokumen keterangan sehat sebelum menaiki kapal.
Para penumpang memasuki Terminal Penumpang Nusantara Pura dengan membawa barang khas mudik seperti kardus dan tas besar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, keputusan larangan mudik diambil pemerintah menimbang pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Maka itu, pemerintah merasa perlu melakukan pembatasan secara masif.
Sebenarnya pemerintah memutuskan untuk melarang mudik Lebaran tahun ini yang dimulai dari 6 sampai 17 Mei 2021. Keputusan tersebut diambil untuk menghindari lonjakan kasus COVID-19.
Perlu diketahui, syarat perjalanan transportasi laut akan diperketat menjelang 6 Mei mendatang .
Pelaku perjalanan transportasi laut wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR/rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam.
Sebelum keberangkatan, para penumpang wajib menunjukkan hasil negatif tes GeNose C19.
Penumpang wajib menunjukkan hasil tes GeNose sebelum melakukan penyeberangan menggunakan kapal.
Para penumpang menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Penumpang Nusantara Pura.
Para penumpang akan melakukan penyeberangan menggunakan kapal Pelni Dobonsolo.
Para penumpang memasuki Kapal Pelni Dobonsolo di pintu keberangkatan kawasan Terminal Penumpang Nusantara Pura, Tanjung Priok.
Sebanyak 210 penumpang menaiki kapal Dobonsolo untuk melakukan mudik lebih awal.
Kapal tersebut memiliki tujuan Surabaya, Makassar, Ambon hingga tujuan akhir Papua.
Salah satu penumpang mengatakan mereka sengaja melakukan mudik lebih awal karena takut tidak bisa mudik di awal Mei.
Saat ini Kapal Pelni Dobonsolo telah memberikan sekat pembatas di area kamar istirahat penumpang
Penyekatan ini untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID-19.
Sebelumnya telah terbit surat edaran Satgas COVID 2021 adalah adendum SE 13/2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019selama Ramadhan 1442 Hijriah. Pemerintah juga sudah mengumumkan aturan lengkap larangan mudik Lebaran 2021. Dalam pengumuman itu, pemerintah jelas menentukan kriteria, larangan, hingga sanksi di empat sektor seperti darat, laut, udara, dan kereta api.