Tangerang Selatan - Keterbatasan tak halangi para tunanetra dalam mengumpulkan pahala di bulan suci Ramadhan. Salah satunya dengan belajar membaca Al Quran braille.
Foto
Semangat Para Tunanetra Mengumpulkan Pahala di Bulan Puasa

Para penyandang disabilitas bersiap untuk belajar membaca Al Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin, Serpong, Tangerang Selatan.
Diketahui, yayasan ini berdiri sejak 26 November 1983 di Jakarta dan dirintis oleh tokoh tunanetra bernama R M Halim Sholeh dan bergerak dalam bidang pembinaan agama dan mental serta kesejahteraan sosial bagi tunanetra muslim.Β
Selama bulan Ramadhan, pesantren ini setiap harinya melatih para tunanetra yang mau belajar membaca Al Quran braille.
Para peserta datang dari berbagai tempat dan juga ada yang menetap di sana.
Selain memberikan pelatihan membaca Al Quran braile, para tunanetra juga mendapatkan pelatihan bermain musik dan memijat.Β
Beragam keahlian tersebut diajarkan kepada para peserta agar mereka dapat memanfaatkan keahlian itu berdikari meski di tengah keterbatasan fisik.
Selain membuat Al Quran braille, yayasan ini turut mengajar para tunanetra untuk memahami tulisan braille.
Yayasan tersebut juga mengutus mereka yang pernah diajar untuk berbagi ilmu serupa ke daerah-daerah lain di pelosok Indonesia. Β
Kegiatan lain yang sangat bermanfaat adalah penyusunan dan produksi Alquran Braille, yang dimulai pada 1996.
Meski begitu, pelajaran utama di yayasan ini yakni membaca Alquran. Untuk itu disediakan Alquran Braille.Β