Jakarta - Jenazah umat Tionghoa, Budha, atau Kristen Katolik selain dikuburkan, juga bisa dikremasi dan abunya dilarungkan di laut. Begini momen pelepasan abu jenazahnya.
Foto
Momen Melepas Abu Jenazah di Laut Jakarta

Keluarga membawa abu jenazah di Cilincing, Jakarta Utara, (2/9/2021). Selain dikubur warga dapat melarungkan jenazah di laut. Β
Biasanya umat tionghoa, budha dan kristen katolik dapat melarungkan jenazah keluarga. Β
Dalam prosesnya jenazah dikremasi terlebih dahulu, lalu abu jenazahnya dibawa ke laut. Β
Di Cilincing biasanya keluarga akan dibawa hingga 1 km dari darat. Β
Selain agama melarungkan jenazah dipilih untuk meringankan biaya keluarga, karena hanya sekali bayar. Β
Pandemi membuat keluarga diwajibkan mengenakan masker saat melarungkan jenazah. Β
Tak hanya jenazah baru, umat tionghoa yang ingin memindahkan abu jenazah dari rumah abu juga dapat dilarungkan. Β
Biasanya dalam satu kapal dapat membawa hingga 12 orang keluarga yang ingin mengantarkan abu jenazah hingga ke laut. Β
Seorang warga melepaskan abu jenazah di perairan Jakarta Utara. Β
Usai melepaskan abu jenazah, keluarga juga menaburkan bunga untuk melepas kepergian keluarganya. Β
Selain melarungkan jenazah, minggu ini merupakan minggu ceng beng kebanyakan umat tionghoa menaburkan bunga di laut. Β
Keluarga yang tidak ingin ke tengah laut juga dapat menabur bunga di sungai besar hingga pesisir laut. Β