Jakarta - Enam sekolah di Jakata Utara memulai uji coba belajar tatap muka. Para siswa dan guru akhirnya bisa melepas kerinduan sekolah tatap muka dengan prokes ketat.
Foto
Potret Wajah-wajah Melepas Rindu Belajar di Sekolah

Guru memberikan pelajaran kepada murid saat uji coba belajar tatap muka di kawasan SDN 11 Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (7/4). SDN Pademangan Barat 11 memulai uji coba belajar tatap muka bagi siswa kelas V di tengah pandem COVID-19. Protokol kesehatan menjadi hal utama baik bagi siswa maupun tenaga pendidik. Β
Protokol kesehatan tentunya bertujuan mencegah adanya penyebaran COVID-19 di tengah proses pembelajaran. Selain menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), uji coba belajar tatap muka ini juga diawali dan diakhiri dengan penyemprotan cairan disinfektan.Β Β
Sekolah juga menyediakan ruang isolasi bagi siswa maupun tenaga pendidik yang terindikasi terpapar COVID-19 saat pelaksanaan uji coba belajar tatap muka ini. Β
Uji coba ini dilakukan selang-seling. Dengan sistem sehari masuk sekolah, besok penyemprotan disinfektan, begitu pun selanjutnya. Apabila ada siswa dan tenaga pendidik yang terpapar COVID-19, maka 3x24 jam pelaksanaan uji coba belajar tatap muka diberhentikan sementara Β
Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SDN Pademangan Barat 11 Ramaita menerangkan hanya satu kelas dalam setiap pelaksanaan uji coba tatap muka ini. Kelas lainnya masih tetap belajar secara daring menyesuaikan dengan materi belajar tatap muka. Β
Pada hari ini di sekolah tersebut, belajar tatap muka terdapatΒ 49 siswa dari kelas V. Setiap kelas diisi sekitar 16 siswa yang didampingi satu guru dan satu pengawas.Β Β
Uji coba belajar tatap muka ini dilaksanakan selama empat jam dalam sehari mulai Pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Sehingga waktu yang singkat ini mengakibatkan hanya mata pelajaran yang bersifat esensial seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Bahasa baik Bahasa Indonesia maupun Inggris. Β
Setiap guru telah dibekali materi sistem pengajaran blended learning sebelum dimulainya uji coba belajar tatap muka ini. Sistem pembelajaran ini diartikan adanya sinkronisasi antara pembelajaran tatap muka dan daring. Β
Untuk mengikuti belajar tatap muka ini, dipastikannya wali siswa telah menyerahkan surat pernyataan yang menyatakan kesedian anak untuk mengikuti belajar tatap muka. Jika tidak bersedia, maka siswa hanya dapat mengikuti belajar secara daring yang telah dilakukan sejak awal pandemi COVID-19. Β
Salah satu wali murid mengungkapkan rasa syukur kembalinya anak bersekolah secara langsung. Dikhawatirkannya apabila siswa terus menerus belajar secara daring akan menurunkan nilai kedisiplinan dan kualitas pendidikan yang diterimanya. Β
Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam sekolah di Jakarta Utara memulai uji coba belajar tatap muka, Rabu (7/4). Protokol kesehatan diutamakan mulai dari kedatangan hingga kepulangan siswa guna mencegah adanya penyebaran COVID-19. Sebanyak 85 sekolah dari semua jenjang pendidikan akan mengikuti uji coba. Β
Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan skema uji coba adalah, para siswa tiap jenjang sekolah belajar tatap muka secara bergantian. Pada Senin, siswa yang melakukan belajar tatap muka adalah kelah 4 SD, 7 SMP, dan 10 SMA. Β