Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia

Foto

Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia

Dok. Detikcom - detikNews
Kamis, 01 Apr 2021 10:49 WIB

Jakarta - Zakiah Aini beraksi sendiri saat menyerang Mabes Polri. Sebelum penyerangan ke Mabes Polri, ada sederet aksi teror lone wolf yang terjadi di Indonesia.

Zakiah Aini beraksi sendiri saat menyerang Mabes Polri. Sebelum penyerangan ke Mabes Polri, ada sederet aksi teror lone wolf yang terjadi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
Tahun 2015 silam, publik digegerkan teror bom di Mal Alam Sutera. Tim gabungan Polda Metro Jaya kemudian menangkap pelaku yaitu Leopard Wisnu Kumala (29) yang ternyata tidak terkait dengan jaringan terorisme yang selalu diidentikkan dengan aksi teror bom. Reno Hastukrisnapati Widarto/detikcom/File.
Zakiah Aini beraksi sendiri saat menyerang Mabes Polri. Sebelum penyerangan ke Mabes Polri, ada sederet aksi teror lone wolf yang terjadi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
Tito Karnavian, yang kala itu merupakan Kapolda Metro Jaya, menyatakan pelaku merupakan lone wolf. Tersangka merakit bom sendiri dengan membuat jenis bom TATP (triacetone triperoxide). TATP merupakan jenis bahan peledak yang termasuk high explosive dan merupakan bahan peledak primer. Reno Hastukrisnapati Widarto/detikcom/File.
Zakiah Aini beraksi sendiri saat menyerang Mabes Polri. Sebelum penyerangan ke Mabes Polri, ada sederet aksi teror lone wolf yang terjadi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
Perakit Bom Panci di Bandung. Bom panci meledak di kediaman perakitnya, Agus Wiguna, di Bandung pada tahun 2017. Polisi kala itu menyebutnya sebagai teroris tipe lone wolf. (Dok. Polda Jabar)
Zakiah Aini beraksi sendiri saat menyerang Mabes Polri. Sebelum penyerangan ke Mabes Polri, ada sederet aksi teror lone wolf yang terjadi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
Peledak Bom di Pospol Kartasura. Rofik Asharuddin (23) meledakkan bom di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah pada 2019. Ledakan bom itu terjadi di Pospol Kartasura, Sukoharjo, sekitar pukul 22.30 WIB, Senin (3/6). Bayu Ardi Isnanto/detikcom/File.
Zakiah Aini beraksi sendiri saat menyerang Mabes Polri. Sebelum penyerangan ke Mabes Polri, ada sederet aksi teror lone wolf yang terjadi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
Polisi mengatakan pelaku upaya bom bunuh diri di Pospol Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, adalah lone wolf alias beraksi sendiri. Bayu Ardi Isnanto/detikcom/File.
Zakiah Aini beraksi sendiri saat menyerang Mabes Polri. Sebelum penyerangan ke Mabes Polri, ada sederet aksi teror lone wolf yang terjadi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
Serangan Bom ke Markas Polisi Medan. Rabbial Muslim Nasution dicurigai saat mencoba masuk ke Mapolrestabes Medan, Sumut pada tahun 2019. Rabbial yang mengaku ingin mengurus SKCK sempat diperiksa, namun akhirnya meledakkan bom di halaman Mapolrestabes Medan. Khairul Ikhwan/detikcom/File.
Zakiah Aini beraksi sendiri saat menyerang Mabes Polri. Sebelum penyerangan ke Mabes Polri, ada sederet aksi teror lone wolf yang terjadi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
Akibat ledakan bom bunuh diri, enam orang terluka. Empat korban luka dari personel Polri, satu pekerja harian lepas dan satu orang warga. Sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman Mapolrestabes Medan. Khairul Ikhwan/detikcom/File.
Zakiah Aini beraksi sendiri saat menyerang Mabes Polri. Sebelum penyerangan ke Mabes Polri, ada sederet aksi teror lone wolf yang terjadi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya:
Terbaru serangan terjadi di Mabes Polri oleh Zakiah Aini pada 31 Maret 2021. ANTARA FOTO/M Adimaja.
Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia
Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia
Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia
Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia
Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia
Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia
Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia
Lima Daftar Teror Lone Wolf di Indonesia


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads