Amerika Serikat - Sidang pembunuhan George Floyd digelar. Keluarga Floyd berlutut selama 8 menit 46 detik sesuai dugaan lamanya polisi menduduki leher Floyd hingga akhirnya tewas
Foto
Sidang Digelar, Keluarga George Floyd Berlutut 8 Menit 46 Detik
Rabu, 31 Mar 2021 10:33 WIB

Keluarga George Floyd berlutut selama 8 menit 46 detik di depan gedung pengadilan di Minneapolis menjelang sidang Derek Chauvin, polisi yang diduga menghabisi nyawa kerabatnya tersebut pada Senin (29/3). AP/Jerry Holt
Β
Keluarga sengaja berlutut selama 8 menit 46 detik sesuai dengan dugaan lamanya polisi menduduki leher Floyd hingga akhirnya tewas pada tahun 2020 lalu. AP/Jim Mone
Β
Walaupun dalam persidangan tersebut, jaksa penuntut, Jerry Blackwell, menyatakan bahwa berdasarkan perhitungan setelah meneliti sejumlah video, Chauvin kemungkinan menindih Floyd selama 9 menit 29 detik. AP/Jerry Holt
Β
Saat sidang, video mengerikan yang menunjukkan momen mendiang Floyd mengalami kesulitan bernapas saat lehernya ditindih lutut Chauvin ditunjukkan di hadapan juri pengadilan. AP/Jim Mone
Β
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (30/3/2021), jaksa penuntut Jerry Blackwell menunjukkan video tersebut kepada para juri pengadilan dalam kesempatan awal saat menyampaikan argumen pembuka. Court TV via AP
Β
Meski demikian, kuasa hukum Chauvin, Eric Nelson, membantah semua tuduhan yang diarahkan kepada kliennya. Ia mengaku punya bukti bahwa Floyd mengonsumsi narkoba sehingga memaksa aparat untuk mengambil tindakan tegas. AP/Elizabeth Flores
Β
Ia kemudian mengklaim bahwa kematian Floyd merupakan akibat dari narkoba dan kondisi medis lainnya, bukan karena tak bisa bernapas akibat ditindih. AP/Jerry Holt
Β
Dalam kasus ini, Chauvin (45) dijerat dakwaan pembunuhan tingkat kedua, pembunuhan tingkat ketiga dan pembunuhan secara tak disengaja (manslaughter). Dakwaan paling serius yakni pembunuhan tingkat kedua memiliki ancaman hukuman maksimum 40 tahun penjara. AP/Jerry Holt
Β
Selama sidang berjalan, warga menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung pengadilan untuk menuntut keadilan atas kematian George Floyd. AP/Jim Mone
Β