Jakarta - Bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dilakukan oleh pasangan suami istri. Pasutri yang menjadi pelaku bom bunuh diri bukan kali ini saja terjadi.
Foto
Deretan Aksi Bom Bunuh Diri yang Dilakukan Pasutri

Rentetan bom yang di sejumlah gereja di Surabaya pada 2018 juga dilakukan oleh JAD. Aksi ini dilakukan oleh dua pasutri. Fatichatun Nadhiroh/detikcom
Rentetan aksi bom bunuh diri terjadi pada Minggu, 13 Mei 2018 di tiga gereja di Surabaya tersebut dilakukan oleh satu keluarga. Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan empat orang anak ini tak lepas dari jaringan JAD-JAT. Istimewa
Tidak hanya gereja, Poltestabes Surabaya juga menjadi sasaran aksi bom bunuh diri kala itu. Pelakunya adalah keluarga Tri Murtiono (50) bersama istrinya Tri Ernawati (43) dan ketiga anaknya. Hanya satu anak yang tak tewas. REUTERS/Beawiharta
Lalu ada aksi dimana pasangan suami istri (pasutri) nekat menerobos Mapolres Indramayu. Pelaku melemparkan sebuah panci berisi bahan peledak. Beruntung bom panci itu tak meledak dan menimbulkan banyak korban. Sudirman Wamad/detikcom
Peristiwa penyerangan tersebut terjadi pada Minggu (15/7/2018) dini hari sekitar pukul 02.35 WIB. Pasutri tersebut datang menggunakan sepeda motor matic. Gerak-gerik keduanya diketahui polisi jaga. Sudirman Wamad/detikcom
Tidak hanya terjadi di Indonesia, Polri berhasil mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jolo, Filipina. Pelaku dipastikan dua warga negara Indonesia (WNI). Western Mindanao Command/Handout via REUTERS
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan kedua pelaku bom bunuh diri ini merupakan deportan dari Turki pada Januari 2017. Dedi menjelaskan awalnya Polri dan kepolisian Filipina hanya mengantongi hasil pemeriksaan lima tersangka bom bunuh diri yang menginformasikan pelaku diduga WNI. Western Mindanao Command/Handout via REUTERS
Terbaru, bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar terjadi pada Minggu (29/3/2021) seusai Misa Minggu Palma. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Kedua pelaku tewas di lokasi dan 20 warga terluka. Kedua pelaku merupakan seorang pasangan suami istri. Pelaku merupakan jariangan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS. ANTARA FOTO/Indra Arbiyanto
Dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, yaitu L dan YSF, baru menikah sekitar 6 bulan lalu. Mereka dinikahkan tersangka teroris lain. Istimewa
Aksi terorisme merupakan tindakan yang dikecam agama. Pemerintah mengutuk keras aksi teror bom bunuh diri ini. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusiaan dan tidak terkait agama apa pun. Kartika Bagus/detikcom