Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api

Foto

Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api

Wisma Putra - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 15:18 WIB

Bandung - Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Stilasi pertama berada tepat di depan gedung ex-kantor berita Jepang Domei atau yang saat ini menjadi Bank BTPN yang bertuliskan Driekleur yang berarti triwarna (tiga warna). Dari catatan sejarah, di sinilah pertama kalinya teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di Kota Bandung.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Berpindah ke stilasi kedua yang berada di persimpangan Jalan Braga dan Jalan Naripan. Dahulu terdapat gedung bernama Gedung Denis, pada Oktober 1945 terjadi peristiwa bersejarah yakni perobekan bendera Belanda oleh pejuang Bandung yang bernama Moeljono dan E.Kamas. Gedung Denis saat ini beralih fungsi sebagai Gedung Bank Jabar-Banten.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Stilasi ketiga berada di Jalan Asia Afrika. Lokasinya berada di seberang Masjid Raya Bandung sebelah utara yang saat ini berfungsi sebagai gedung Jiwasraya. Menurut cerita, gedung ini digunakan sebagai markas resimen yang dibangun pada 1922. Kemudian pada 13 Oktober 1945 para pemimpin TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melakukan rapat yang disebutkan dulu sebagai Gedung NILMIJ.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Stilasi di Jalan Ciguriang ini justru sekilas tak terlihat, karena lokasinya yang berada di dalam sebuah rumah atau pertokoan. Terlihat dari luar pun hanya sudut bagian lirik lagu Halo-Halo Bandung sementara dua sisi lainnya berada di dalam rumah. Berdasarkan jejak sejarah, di tempat ini diambil keputusan dan melakukan perumusan pembumihangusan Kota Bandung.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Tepat di dalam taman mini dan dinaungi pohon angsana terdapat stilasi kelima. Lokasinya pun berdekatan dengan SD Dewi Sartika. Tak banyak catatan sejarah yang membahas mengenai stilasi satu ini.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Jalan Dewi Sartika merupakan salah satu jalur menuju Bandung Selatan tempo dulu. Diceritakan, di sana terdapat sebuah rumah markas komando Divisi III Siliwangi pimpinan kolonel A.H Nasution. Tempat tersebut dahulu bernama Regentsweg, namun saat ini sudah dibongkar dan dijadikan pertokoan. Lokasi tugu pun sangat memprihatinkan, lantaran berdesakan dengan sebuah kios kaki lima.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Lokasi stilasi ketujuh ini berada di komplek belakang kampus Unpas, Jalan Lengkong Dalam. Pada zaman dahulu, komplek tersebut menjadi tempat tinggal Indonesia-Belanda. Stilasi yang melewati sungai Cikapundung dengan kepadatan pemukiman ini sering menjadi sebutan Jalan 1000 Punten (permisi).

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Berada di Jalan Jembatan Baru, stilasi ini menjadi bukti garis pertahanan pejuang saat terjadi pertempuran Lengkong. Berbeda dari stilasi sebelumnya, stilasi kedelapan berada satu setengah meter dari permukaan tanah. Lokasinya pun berada tepat di bawah pohon beringin dan tugu terlihat mulai condong ke kanan entah beban yang terlalu berat atau terjadi perapuhan.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Menginjak pada stilasi kesembilan yang cukup mudah ditemukan. Stilasi ini berada tepat di dalam SD Negeri Asmi. Bangunan gedung tidak mengalami banyak perubahan terlihat dari desain eksterior pintu dan jendela. Dahulunya, bangunan ini digunakan sebagai markas pemuda pejuang PSINDO dan BBRI sebelum terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada 24 Maret 1946 silam. Bukti fisik peristiwa itu diwujudkan dalam bentuk stilasi berupa tugu kecil berbentuk prisma.

Stilasi terakhir berada di dekat saluran irigasi yang memisahkan antara trotar jalan dengan gereja di Jalan Mohamad Toha. Gereja tersebut dahulu digunakan sebagai pemancar NIROM untuk menjadi media menyebarkan proklamasi kemerdekaan ke seluruh Indonesia dan dunia. Saat kunjungan detikcom, terlihat ada dua batang bunga yang tersimpan di depan stilasi sebagai bentuk penghormatan pada jasa pahlawan di Bandung.

Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api
Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api
Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api
Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api
Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api
Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api
Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api
Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api
Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api
Menyusuri 10 Titik Stilasi Bandung Lautan Api


Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads