Inikah Lokasi Lahan Sarana Jaya yang Tersandung Korupsi DP 0 Persen?

Pengadaan lahan yang dibeli PD Sarana Jaya di Cipayung, Jakarta Timur, kini menjadi perkara di KPK. Apa yang terjadi?

Suasana lahan kosong yang diduga milik PT Sarana Jaya di Pondok Rangon, Jakarta Timur, Senin 15/3) yang akan dijadikan sebagai lahan perumahan DP 0 persen.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan lahan yang dibeli PD Sarana Jaya di Cipayung, Jakarta Timur, salah satunya ditujukan untuk pembangunan rumah DP 0 rupiah atau nol persen. Pengadaan lahan itu kini menjadi perkara di KPK.

Dia mengatakan Sarana Jaya memang diberi sejumlah tugas oleh Pemprov DKI. Salah satunya, kata Riza, membangun rumah DP 0 rupiah.

Riza mengatakan tanah yang dibeli Pemprov DKI sejatinya dibagi-bagi untuk beberapa kebutuhan, seperti pengendalian banjir, pemakaman, dan pembangunan trotoar. Riza menyebut penggunaan tanah itu disesuaikan pada kebutuhan masing-masing dinas.

Sebelumnya, KPK menyebut pengadaan lahan yang terindikasi korupsi di Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, itu dimaksudkan untuk bank tanah Pemprov DKI Jakarta. Namun untuk apa peruntukannya, disebut KPK belum jelas.

Perkara itu muncul ke permukaan setelah diketahui adanya dokumen resmi KPK yang mencantumkan sejumlah nama tersangka. Tampak para tersangka atas nama Yoory Corneles, Anja Runtuwene, dan Tommy Adrian. Ada satu lagi yang dijerat sebagai tersangka, yaitu korporasi atas nama PT Adonara Propertindo.

Identitas tersangka yang disebutkan jelas ialah Yoory Corneles sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya. Diketahui nama Dirut Perumda Pembangunan Sarana Jaya yaitu Yoory Corneles Pinontoan. Namun belakangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menonaktifkan Yoory dari jabatannya itu.

Berdasarkan pemantauan di lapangan, tanah seluas 41.921 meter persegi itu saat ini sudah dipasang plang kepemilikan atas nama Kongresi Suster-suster CB.