India - Banjir bandang India yang dipicu longsornya gletser di kawasan Himalaya mengakibatkan sedikitnya 170 orang hilang. Proses pencarian korban masih terus dilakukan
Foto
Proses Pencarian Korban 'Tsunami Himalaya' di India Terus Berlanjut

Proses pencarian korban banjir bandang di India yang terjadi akibat dipicu longsornya gletser di kawasan Himalaya terus dilakukan. Ratusan petugas penyelamat melanjutkan operasi pencarian mereka pada Senin (8/2) termasuk tim tanggap bencana nasional negara bagian, tim penyelamat angkatan darat dan angkatan laut. AP Photo/Rishabh R. Jain.
Dilansir dari AFP, Senin (8/2/2021) air mengalir ke lembah di utara Himalaya India pada Minggu pagi (7/2), menghancurkan jembatan, jalan, dan dua pembangkit listrik tenaga air. AP Photo/Rishabh R. Jain.
Akibat peristiwa tersebut, empat belas orang dipastikan tewas dan sedikitnya 170 orang hilang akibat banjir bandang India yang dipicu longsornya gletser di kawasan Himalaya. AP Photo/Rishabh R. Jain.
Pemerintah negara bagian Uttarakhand mengatakan 14 jenazah telah ditemukan dan menurut pejabat lokal 170 orang lainnya hilang. Lima belas orang berhasil diselamatkan. AP Photo/Rishabh R. Jain.
Sebelumnya pada hari Minggu (7/2), polisi menyebutkan jumlah orang yang hilang lebih dari 200 orang, kebanyakan dari mereka berada di dua lokasi pembangkit listrik. Beberapa terperangkap di dua terowongan yang terputus oleh banjir, lumpur serta bebatuan. AP Photo.
Dua belas orang diselamatkan dari salah satu terowongan pada Minggu (7/2) waktu setempat, tetapi 25-30 lainnya masih terperangkap di terowongan kedua, kata pejabat bantuan bencana negara bagian Piyoosh Rautela kepada AFP. Karena jalan utama tertutup, tim penyelamat harus menuruni lereng bukit dengan tali untuk mencapai pintu masuk terowongan. National Disaster Response Force via AP Photo.
Seperti diketahui, insiden longsornya bongkahan gletser di kawasan Himalaya ke sungai India ini terjadi di bagian gletser Nanda Devi yang ada di wilayah Tapovan, Uttarakhand, India, pada Minggu (7/2) waktu setempat. Penyebab longsornya bongkahan gletser itu tidak diketahui pasti. AP Photo/Rishabh R. Jain.
Insiden itu memicu banjir bandang yang menerjang sungai-sungai di lembah kawasan Dhauliganga, hingga menghancurkan pusat pembangkit listrik tenaga air Rishiganga di Sungai Alaknanda dan merusak pusat pembangkit listrik tenaga air Dhauliganga serta desa-desa dan rumah-rumah di sekitarnya. Media lokal menyebut bencana ini sebagai 'tsunami Himalaya' akibat arus deras yang terjadi di area pegunungan setelah bongkahan gletser longsor ke sungai. Dengan membawa lumpur dan bebatuan, arus deras itu menghantam dan merusak apapun yang ada di jalur sungai, termasuk rumah, gedung, jalan dan jembatan. AP Photo/Rishabh R. Jain.