Kashmir - Petugas satwa liar memberikan makan ribuan burung yang bermigrasi di Himalaya. Akibat perubahan iklim, jumlah burung yang datang terus berkurang setiap tahunnya
Foto
Momen Beri Makan Ribuan Burung Migrasi di Tengah Salju Himalaya

Para petugas satwa liar memecahkan es di lahan basah yang membeku, mendayung perahu, dan menyebarkan biji-bijian untuk memberi makan burung-burung yang bermigrasi di Kashmir.
Petugas memberi makan burung untuk mencegah kelaparan karena kondisi cuaca di wilayah Himalaya memburu.
Diketahui suhu di Kashmir tengah anjlok hingga minus 10 derajat Celcius (14 derajat Fahrenheit).
Hamparan sawah, kebun apel, hingga Danau Dal diselimuti salju.
Kicauan ribuan burung yang yang mengunjungi Kashmir selama migrasi musim dingin disambut baik oleh penduduk di kawasan tersebut.
Ribuan burung itu datang dari Eropa timur, Jepang, dan Turki untuk mencari makan dan berkembang biak di lahan basah yang terletak di antara puncak gunung dan dataran tinggi di kawasan Himalaya.
Salah seorang petugas satwa liar disana menyebut burung-burung itu merupakan tamu mereka.
Pejabat setempat mengatakan setidaknya 700.000 burung telah berbondong-bondong ke Kashmir dalam dua bulan terakhir dan memperkirakan lebih banyak akan tiba karena suhu meningkat pada bulan Februari.
Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah burung yang berkunjung telah menurun, yang menurut para ahli disebabkan oleh kombinasi perubahan iklim dan pembangunan perkotaan.
Para ahli mengatakan konstruksi di sekitar lahan basah, penumpukan sampah dan perubahan iklim di Himalaya telah merampas lubang air alami dan tempat bersarang burung.
Menurut penelitian terbaru oleh Universitas Kashmir, lahan basah Hokersar menyusut dari hampir 19 kilometer persegi (7 mil persegi) pada tahun 1969 menjadi 12,8 kilometer persegi (5 mil persegi) saat ini.
Ditambah situasi keamanan yang buruk di wilayah Kashmir membuat penanganan masalah lingkungan menjadi lebih sulit.