Bandung - Tukang pikul peti jenazah COVID-19 di TPU Cikadut Bandung tak beroperasi hari ini. Keluarga pun memikul sendiri peti jenazah pasien COVID-19 untuk dimakamkan.
Foto
Tukang Pikul Mogok Kerja, Keluarga Gotong Sendiri Jenazah COVID-19

Setelah sempat ramai diberitakan mengenai tarif jasa pikul jenazah yang mencapai jutaan, tukang pikul peti jenazah COVID-19 di TPU Cikadut Bandung tak beroperasi, hari ini, Rabu (27/1/2021).
Mereka kabarnya mogok karena kecewa dengan Pemkot Bandung.
Akibatnya jenazah COVID-19 yang datang sempat tertahan di area masuk TPU. Pantauan dettikcom, pukul 12.20 WIB, ambulans yang membawa peti jenazah COVID-19 datang. Ambulans tersebut tertahan di pintu masuk TPU Cikadut hampir selama 15 menit.
Karena tidak ada yang memikul jenazah, keluarga dibantu sopir ambulans dan sejumlah petugas RS yang mengantar memikul peti jenazah COVID-19 dari tempat parkir TPU Cikadut menuju liang lahat sejauh 300 meter.
Pihak keluarga yang memikul peti jenazah mengenakan baju hazmat dan helm yang digunakan untuk berkendara.
Sebelumnya diberitakan jasa pikul jenazah COVID-19 di TPU Cikadut mahal, tarifnya hingga jutaan.
Meski para tukang ini mengaku tidak mematok harga, namun biasanya mereka sudah menawarkan sebuah harga yang bisa dinegosiasi oleh keluarga almarhum.
Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan berupaya mengakomodir para relawan pikul jenazah COVID-19 di TPU Cikadut, menjadi tenaga bantuan khusus selama darurat pandemi COVID-19. Kepala Distaru Kota Bandung, Bambang Suhari mengatakan, pihaknya kini tengah menyiapkan upaya agar bisa mengakomodir para pemikul. Mereka akan diberdayakan sebagai tenaga bantuan khusus membantu proses pemikulan selama darurat pandemi COVID-19. Para pemikul ini akan diakomodir menjadi tenaga di bawah Distaru dengan syarat tidak boleh lagi memungut sepeserpun kepada ahli waris atau keluarga jenazah.