Kabupaten Sumedang - Proses evakuasi korban longsor di Sumedang terus berlanjut. Sebuah TK dan rumah yang berada di muka puing longsor pun dirobohkan guna mudahkan proses evakuasi.
Foto
Tim SAR Gabungan Berjibaku Evakuasi Korban Longsor di Sumedang

Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (11/1/2021). ANTARA FOTO/Novrian Arbi.
Pada hari ketiga, Tim SAR gabungan TNI Polri masih mencari sedikitnya 26 korban hilang yang telah terdata akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu. ANTARA FOTO/Novrian Arbi.
Petugas bahu membahu melakukan pencarian dan mengevakuasi korban longsor di kawasan Kabupaten Sumedang. ANTARA FOTO/Novrian Arbi.
Berdasarkan laporan Basarnas Bandung, 13 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, 25 korban selamat dan 27 lainnya masih dalam pencarian usai bencana longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu. Yudha Maulana/Detikcom
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, pencarian akan terus dilakukan pada malam hari jika situasinya memungkinkan. Pasalnya, saat ini tim SAR gabungan kesulitan mengevakuasi korban karena faktor cuaca. Yudha Maulana/Detikcom
Guna memudahkan petugas untuk melakukan pencarian dan proses evakuasi, sebuah TK dan rumah yang berada lokasinya berada di muka puing-puing longsor pun dirobohkan. Yudha Maulana/Detikcom
Perobohan bangunan TK dan rumah tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan perangkat daerah. Tujuannya agar dua beko atau alat berat bisa diturunkan untuk mengangkut material. Yudha Maulana/Detikcom
Meski begitu, tembok pagar TK tersebut tak dirobohkan, fungsinya untuk menahan material longsor agar tak terbawa ke permukiman warga yang berada di bawahnya. Yudha Maulana/Detikcom