Aruk - Salah satu fasilitas publik yang tersedia di PLBN Aruk adalah gereja dan masjid. Kedua tempat ibadah itu pun berdiri berdampingan di kawasan tersebut.
Foto
Indahnya Keberagaman, Gereja-Masjid di PLBN Aruk Berdiri Berdampingan

Sebuah gereja dan masjid menjadi sejumlah fasilitas yang tersedia di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk yang berada di kawasan Kalimantan Barat.
Masjid Jami Nur Huda dan Gereja Katolik ST. Petrus tersebut letaknya saling berdampingan.
Ini membuktikan terpeliharanya kerukunan dan harmonisasi umat beragama di perbatasan Aruk. Sambas, Kalimantan Barat.
Bangunan masjid dan gereja tersebut pun terlihat megah dan besar.
Meski bangunan masjid dan gereja hanya jarak berseberangan, namun tidak menjadi halangan umat Muslim maupun Nasrani untuk melaksanakan ibadah.
Warga setempat khususnya yang memeluk agama Islam dan Kristen saling membaur dan menjalin kerukunan.
Toleransi antar umat beragama di perbatasan Aruk menjadi sesuatu yang terus dijaga dan dipelihara oleh masyarakat setempat.
Kedua tempat ibadah tersebut mengisyaratkan adanya kerukunan antara umat Islam dan Nasrani, sehingga membuat orang yang melihatnya damai.
Salah satu fasilitas yang dibangun oleh pemerintah pusat di wilayah perbatasan adalah masjid dan gereja, yang dibangun di atas lahan di rest area Aruk.
Gereja Katolik ST. Petrus dan Masjid Jami Nur Huda berdiri kokoh di perbatasan Indonesia-Malaysia yang terletak di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com.