Jakarta - Pengembangan vaksin COVID-19 dilakukan serentak di sejumlah negara. Beberapa vaksin pun siap didistribusikan setelah uji klinis fase 3. Begini serba-serbinya.
Foto
Asa Baru Gelombang Vaksin Corona

Vaksin dikatakan menjadi kunci penyelamat nyawa manusia maupun perekonomian di dunia. Di Indonesia, pendampingan uji klinis vaksin diawasi dan didampingi ketat oleh BPOM. Â
Ada beberapa calon vaksin di dunia yang sudah masuk uji klinis fase 3. Mereka adalah Vaksin University of Oxford/AstraZeneca, Vaksin Sinovac, Vaksin Moderna/NIAID, Vaksin BioNTech/FoSun Pharma/Pfizer, dan Vaksin Beijing Institute of Biological Product/Sinopharm. DW (News) Â
Kegiatan Uji Klinis tahap 3 untuk vaksin COVID-19 ini, merupakan bagian dari Uji Klinis Global, yang dilaksanakan empat negara (multicenter) seperti Brazil, Chile, Indonesia dan Turki dengan melibatkan lebih dari 20 ribu relawan. Matthew Horwood/Getty Images Â
Indonesia sendiri menjalani uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac di Bandung. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, menjelaskan pemantauan selama satu bulan pasca suntik vaksin COVID-19 dosis kedua terpantau aman. Istimewa/Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden Â
Setelah melalui uji klinis di beberapa tempat, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac mendarat di Indonesia pada Minggu (6/12/2020). Presiden Joko Widodo menyebut ke depannya masih ada lagi jutaan dosis vaksin yang didatangkan baik dalam bentuk jadi atau bulk. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto Â
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan meski vaksin sudah tiba di Indonesia bukan berarti proses vaksinasi sudah bisa dilakukan. Masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui dan pemerintah akan segera merampungkan aturan rinci terkait mekanisme penyuntikan vaksin COVID-19. Istimewa/presiden.go.id Â
Sementara itu, sebagai produsen dari Indonesia, PT Bio Farma juga beberapa kali menyinggung soal harga vaksin COVID-19 Sinovac. Pihak PT Bio Farma mengatakan harga yang dibandrol untuk satu dosisnya adalah sekitar Rp 200 ribu. Sedangkan untuk satu orang dibutuhkan dua dosis. Istimewa/Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden Â
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan pemerintah akan melakukan vaksinasi Corona kepada 107 juta orang. 75 juta di antaranya akan melakukan vaksinasi Corona mandiri, alias bayar sendiri. DW (News) Â
Selain Sinovac, vaksin buatan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer dan mitranya BioNTech juga sudah mencapai 95% tingkat efektifnya. Vaksin yang disebut dengan nama BNT162b2 ini efektif melawan virus setelah 28 hari dosis pertama digunakan. DW (News) Â
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech. Vaksinasi massal perdana dilakukan pada Selasa (8/12/2020) dengan pasien pertama berumur 90 tahun bernama Margaret Keenan. Jacob King/Pool via AP Â
Hasilnya, Badan Pengawas Obat Inggris, Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA), menyarankan orang dengan riwayat anafilaksis atau alergi terhadap obat atau makanan tidak boleh disuntik vaksin COVID-19 Pfizer. Hal ini diumumkan setelah dua orang melaporkan reaksi alergi yang cukup berat setelah divaksinasi. Dan Charity-Pool/Getty Images Â
Dua orang yang dirawat diketahui memiliki riwayat alergi. Keduanya mengalami gejala reaksi anafilaksis, yang biasanya melibatkan ruam kulit, sulit bernapas, dan terkadang turunnnya tensi darah, sesaat setelah menerima suntikan. Kepala National Health Service (NHS), Professor Stephen Powis, menjelaskan dua tenaga medis terkait kondisinya kini sudah membaik. Victoria Jones - Pool/Getty Images Â
Sama halnya dengan Inggris, Israel baru saja menerima pengiriman pertama vaksin Corona Pfizer. Lebih dari 100.000 dosis vaksin virus Corona mendarat di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, pada Rabu (9/12/2020). AP Photo/Abir Sultan Â
Diketahui nantinya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan jadi orang pertama di Israel yang menerima vaksin Corona Pfizer. AP Photo/Abir Sultan Â
Di sisi lain, pada bulan Agustus lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan bahwa vaksin virus Corona pertama di dunia buatan negaranya sendiri telah disetujui. Vaksin yang diberi nama 'Sputnik V' tersebut menuai kontroversi karena banyak yang menilai vaksin tersebut tidak melalui tahapan uji klinis yang lengkap. AP Photo/Pavel Golovkin Â
Lalu pada awal Desember, Otoritas Moskow di Rusia menargetkan untuk melakukan vaksinasi virus Corona terhadap 7 juta warganya. Otoritas Moskow juga telah mendistribusikan vaksin Sputnik V ke sedikitnya 70 klinik setempat. AP Photo/Pavel Golovkin Â