.webp)
Jakarta - Omnibus Law Cipta Kerja kini sudah resmi diteken Presiden Jokowi. Dalam perjalanannya, UU Cipta Kerja menimbulkan kontroversi hingga akhirnya diundangkan.
Foto
UU Cipta Kerja Diteken Jokowi, Ini Perjalanannya
Selasa, 03 Nov 2020 10:17 WIB
Omnibus Law RUU Cipta Kerja resmi disahkan dalam rapat paripurna DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020). Dari 9 fraksi DPR, 6 fraksi menyetujui omnibus law RUU Cipta 2. Azizah/detikcom.
Pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh pemerintah dan DPR terbilang mengejutkan publik. Pasalnya, pengesahan UU tersebut dilakukan di tengah pandemi virus Corona. Azizah/detikcom.
Pengesahan RUU Cipta Kerja mendapat penolakan dari buruh dan mahasiswa. Rifkianto Nugroho/detikcom.
Bahkan demo berujung rusuh terjadi di Jakarta. Massa perusuh sempat membakar pospol di perempatan Harmoni pada Kamis (8/10/2020). Ari Saputra/detikcom.
Massa perusuh juga membakar Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Kamis (8/10/2020). Grandyos Zafna/detikcom.
Massa aksi tolak Omnibus Law yang digelar di kawasan Patung Kuda juga rusuh pada Selasa (13/10/2020). Pradita Utama/detikcom.
Sejumlah pelajar yang hendak ikut berdemonstrasi juga diamankan polisi di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Rengga Sancaya/detikcom.
Prajurit TNI dikerahkan untuk mengamankan aksi demo menolak Omnibus UU Cipta Kerja.
Omnibus UU Cipta Kerja kini sudah resmi diundangkan. UU Cipta Kerja mendapat nomor UU Nomor 11 Tahun 2020. Agung Pambudhy/detikcom.
Sebelumnya, RUU Cipta Kerja disahkan menjadi UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020. Naskah UU Cipta Kerja versi 812 halaman diserahkan ke Jokowi pada 14 Oktober 2020.
