Jakarta - Proyek revitalisasi Monas yang penuh polemik sudah selesai dikerjakan. Berikut deretan foto-foto sejak kontroversi mencuat hingga masuk babak akhir.
Foto
Babak Akhir Polemik Revitalisasi Monas

Foto kombinasi memperlihatkan suasana Monas yang terlihat asri di sebelah kiri yang diambil pada Maret 2019 lalu. Disebelah kanan, memperlihatkan kondisi monas pascarevitalisasi. Rengga Sancaya/detikcom.
Foto kombinasi selanjutnya, menampilkan before-after revitalisasi dan momen ketika ratusan pohon ditebang. Rengga Sancaya/detikcom.
Nah, foto kombinasi selanjutnya menampikan Monas yang gundul disebelah kiri dan Monas usai direvitalisasi. Rengga Sancaya/detikcom.
Menengok ke belakang tepatnya pada Maret 2019, kawasan Monumen Nasional kebanggan Ibu Kota Jakarta terlihat sangat asri. Rengga Sancaya/detikcom
Ikon kota Jakarta tersebut berdiri di atas lahan seluas 80 hektare. Tugu Monas dimahkotai dengan lidah api yang dilapisi oleh lembaran emas. Rengga Sancaya/detikcom.
Rimbunnya pepohonan membuat kawasan di sekitar Monas menjadi hijau. Rengga Sancaya/detikcom.
Rindangnya pepohonan juga membuat udara di taman Monas menjadi terasa sejuk. Rengga Sancaya/detikcom.
Namun, semua itu berubah sejak mencuatnya proyek revitalisasi. Rifkianto Nugroho/detikcom.
Ratusan pohon di sisi selatan Monas ditebang imbas proyek revitalisasi. Kesan Monas yang teduh, kini menjadi gundul dan gersang. Pohon-pohon terpaksa ditebang untuk menjadikan sisi Selatan Monas sebagai titik yang diberi nama Plaza Parade. Rifkianto Nugroho/detikcom.
Dalam pantauan detikcom, Sabtu (18/1/2020) terlihat sejumlah truk berlalu-lalang di sisi selatan Monas. Tepatnya, di depan pintu masuk parkir IRTI Monas. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menuturkan akan merenovasi kawasan Monas. Untuk desain revitalisasi ini, Pemprov melakukan sayembara. Rifkianto Nugroho/detikcom.
Polemik kian mencuat, revitalisasi Monas terpaksa disetop sementara. Penyetopan sementara revitalisasi Monas telah disepakati DPRD dan Pemprov DKI Jakarta. Kesepakatan ini diambil setelah revitalisasi tersebut menimbulkan kontroversi. Rengga Sancaya/detikcom.
Polemik soal revitalisasi Monas terus bergulir hingga mengakar pada 'Persetujuan' vs 'Izin'. Rifkianto Nugroho/detikcom.
Saat itu Sekda DKI Jakarta, Saefullah mengaku revitalisasi kawasan Monas bagian selatan dibuat untuk menarik perhatian wisatawan. Saefullah mengatakan revitalisasi dilakukan agar wisatawan yang ada di Jalan Medan Merdeka Selatan bisa gampang melihat tugu Monas. Rengga Sancaya/detikcom.
Eks Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno ikut mengomentari perihal polemik revitalisasi Monas. Sandiaga mengatakan rencana revitalisasi Monas bukanlah hal baru. Rencana itu sudah ada sejak 1990-an hingga akhirnya direalisasi tahun lalu. Rengga Sancaya/detikcom.
Pohon-pohon di kawasan Monas yang ditebang akibat revitalisasi Plaza Selatan Monas mulai diganti. Saat itu, rencananya ada 573 pohon yang akan ditanam. Pohon yang ditanam merupakan jenis Pule. Rengga Sancaya/detikcom.
Usai polemik berkepanjangan hingga berujung kontroversi, wajah baru Monas kini sudah selesai dikerjakan. Rengga Sancaya/detikcom.
Meskipun telah selesai, Monas belum dibuka untuk publik karena saat ini ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk penanganan wabah Corona. Saat ini, Monas bagian selatan masih dalam proses pemeliharaan selama enam bulan sejak Maret 2020. Selain itu, Monas ditutup selama masa PSBB. Rengga Sancaya/detikcom.
Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan, Heru Hermawanto mengatakan, etelah pemeliharaan selesai, Monas sisi bagian selatan yang telah direvitalisasi bisa dibuka. Namun, hal ini tergantung dari kondisi wabah Corona di Jakarta. Rengga Sancaya/detikcom.
Berbicara soal ikon Ibu Kota pun ada keterkaitan dengan sang gubernur. Anies Baswedan juga sempat membuat kontroversi ketika mengizinkan ajang balap mobil Formula E. Mulanya, Anies dalam konferensi pers Jakarta E-Prix, di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2019) mengizinkan ajang itu digelar di kawasan Monas. Rengga Sancaya/detikcom.
Nah, bagaimana menurut Anda soal babak akhir revitalisasi Monumen Nasional yang dibangun pada 17 Agustus 1961 tersebut? Rengga Sancaya/detikcom.