Sichuan - Presiden China, Xi Jinping, menggusur dan memindahkan etnis minoritas sebagai bagian dari program anti-kemiskinan di China.
Foto
China Gusur Etnis Minoritas Demi Program Anti-Miskin

Di bawah potret Presiden China, Xi Jinping, Ashibusha duduk di ruang tamunya sambil menggendong bayi perempuannya di samping kursi berlabel "hadiah dari pemerintah". AP Photo/Andy Wong Β
Ashibusha menjadi satu dari 6.600 penduduk etnis minoritas Yi yang harus dipindahkan dari 38 desa di pegunungan barat daya China ke kota yang baru dibangun. AP Photo/Andy Wong Β
Penggusuran dan pemindahan etnis minoritas merupakan bagian dari program anti-kemiskinan yang dibuat pemerintah China. AP Photo/Sam McNeil Β
Program anti-kemiskinan merupakan proyek ambisius Partai Komunis yang berkuasa untuk mengakiri kemiskinan menjelang peringatan 100 tahun berdirinya negara pada 2021 mendatang. AP Photo/Andy Wong Β
Ada lima desa di prefektur Liangshan, Provinsi Sichuan yang baru dibangun sebagai proyek yang dianggap sukses ini. AP Photo/Sam McNeil Β
Di tempat baru, para orang tua diberikan pekerjaan di perkebunan dan anak-anak yang sebelumnya berbicara dalam bahasa etnis mereka, Nousu, diharuskan belajar di sekolah dalam bahasa Mandarin atau bahasa resmi China. AP Photo/Andy Wong Β
Partai komunis mengatakan inisiatif semacam itu telah membantu mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan. AP Photo/Andy Wong Β
Namun faktanya, warga justru mengeluh karena partai dinilai mencoba menghapus budaya asli mereka dan mencoba menggabungkan dengan budaya Han, yang merupakan populasi terbesar di China. AP Photo/Andy Wong Β
Bukan hanya memindahkan hunian dan mengubah pekerjaan, pemerintah juga berupaya mengubah gaya hidup warga salah satunya penggunaan rambu di pinggir jalan. AP Photo/Andy Wong Β
Mural di gedung-gedung menggambarkan Yi dengan anggota mayoritas Han dalam suasana yang bersahabat menjadi salah satu aksi yang dinilai sebagai upaya menghapus budaya lama etnis minoritas. AP Photo/Andy Wong Β
Pada saat yang sama, pejabat partai yang berkuasa mengatakan bahwa mereka melestarikan Nuosu, bahasa Yi, melalui pendidikan dwibahasa di sekolah dan dukungan pemerintah untuk surat kabar dan acara TV Nuosu. AP Photo/Andy Wong Β
Antropolog Universitas Washington, Stevan Harrell, mengatakan partai tersebut mungkin bersedia untuk mempromosikan bahasa Nuosu karena, tidak seperti di Tibet atau Xinjiang, etnis Yi tidak menuntut perubahan politik. AP Photo/Andy Wong Β