Surabaya - Ribuan driver Ojol dari berbagai komunitas di Jawa Timur gelar demo menolak pemotongan hasil orderan 20 persen oleh aplikator. Mereka merusak pagar kantor Grab.
Foto
Driver Ojol Rusak Pagar Kantor Grab di Surabaya

Organisasi dan komunitas driver online se-Jawa Timur melakukan demontrasi dengan melakukan konvoi kendaraan roda empat dan roda dua.
Mereka meminta evaluasi potongan 20 persen dari aplikator tiap kali mitra driver mendapatkan orderan selama masa pandemi COVID-19. Selain itu Ojol juga mempertanyakan pembagian bantuan sosial dari pemerintah yang tidak merata untuk driver online.
Pantauan detikcom sekitar pukul 11.35 WIB, ribuan driver ojol yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jilid 2 mendatangi kantor Grab yang berada di Jalan Pemuda Surabaya.
Demo awalnya kondusif. Namun tiba-tiba terjadi keributan saat para pendemo mencoba masuk kantor aplikator tersebut, dengan menendang pagar hingga jebol. Sementara beberapa Ojol mencoba masuk melalui jalur lain.
Massa juga menyegel pintu kaca dari kantor aplikator tersebut dengan banner bertuliskan 'Ojol Bersatu Legalitas Perlu'.
Setelah melakukan aksi di kantor Grab, mereka bergeser ke Kantor Gubernur Jatim. Mereka ingin melakukan mediasi dengan sejumlah pihak.