Istanbul - Ratusan warga Turkir menggelar aksi protes di Istanbul. Mereka mengecam majalah Charlie Hebdo yang menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW.
Foto
Giliran Turki Kecam Charlie Hebdo Soal Karikatur Nabi Muhammad

Sedikitnya 200 orang berkumpul di Istanbul, Turki, untuk menggelar aksi protes atas tindakan majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo, yang menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW, Minggu (13/9/2020) waktu setempat.
Dilansir AFP, Senin (14/9/2020) Majalah mingguan satire Prancis Charlie Hebdo - yang menjadi target pembantaian oleh para radikalis pada tahun 2015 - mencetak ulang gambar-gambar kontroversial tersebut untuk menandai dimulainya persidangan awal bulan ini dari tersangka kaki tangan dalam serangan itu.
Aksi Charlie Hebdo yang menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW itu pun menuai kecaman dari umat Muslim di berbagai negara dunia.
Sebelumnya, umat Muslim di Iran dan Pakistan turut menggelar aksi protes mengecam Charlie Hebdo karena menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW.
Para demonstran tampak membawa sejumlah poster berisi kecaman atas aksi Charlie Hebdo tersebut. Tak sedikit pula demonstran yang membawa poster berisi kekecewaan mereka atas sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait tindakan majalah mingguan Charlie Hebdo yang kembali menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.
Kementerian Luar Negeri Turki pun dilaporkan mengutuk keputusan untuk menerbitkan ulang kartun itu. "Tidak menghormati agama kami dan nabi kami," ujar Kemenlu Turki. Nureddin Sirin, Pemimpin Redaksi TV Kudus (berarti "Yerusalem"), memperingatkan "Macron akan membayar harga yang sangat mahal untuk kesombongannya di Mediterania timur dan dukungannya pada penghinaan terhadap Islam dengan menggunakan kebebasan pers sebagai alasan".