London - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memutuskan masjid akan tetap beroperasi di tengah kebijakan baru yang akan dikeluarkannya.
Foto
Inggris Izinkan Masjid Tetap Beroperasi

Menurut Johnson, masjid dan tempat ibadah lainnya akan menjadi pengecualian dari aturan baru. Dan Kitwood/Getty Images.
Tempat-tempat tersebut akan tetap beroperasi dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Dan Kitwood/Getty Images.
Adapun, aturan tersebut akan mulai diterapkan pada Senin (14/9) mendatang. Dan Kitwood/Getty Images.
Masyarakat Inggris tidak diizinkan membuat perkumpulan lebih dari enam orang. Bila melanggar, akan ada hukuman denda hingga penangkapan. Burak Kara/Getty Images.
Sebelumnya, dalam aturan baru menyebutkan, kebijakan yang melarang perkumpulan massa lebih dari enam orang baik di luar maupun di dalam ruangan dikeluarkan mengingat adanya lonjakan kasus COVID-19. Christopher Furlong/Getty Images.
Misalnya, jika satu rumah tangga lebih besar dari enam orang, mereka masih bisa berkumpul. Tempat aman COVID itu seperti rumah ibadah, gym, restoran, dan perhotelan masih dapat menampung lebih dari enam orang. Ross Kinnaird/Getty Images.
Namun di tempat tersebut, tidak boleh ada kelompok individu yang lebih besar dari enam, dan kelompok tidak boleh bercampur secara sosial atau membentuk kelompok yang lebih besar. Ross Kinnaird/Getty Images.
Masyarakat Inggris tidak diizinkan membuat perkumpulan lebih dari enam orang. Bila melanggar, akan ada hukuman denda hingga penangkapan. Sementara itu, masjid di Inggris pada dasarnya telah dibuka kembali pada Juli kemarin setelah berbulan-bulan ditutup akibat lockdown. Saat itu, masjid beroperasi dengan langkah-langkah jarak sosial yang ketat. Ross Kinnaird/Getty Images.