Jakarta - DKI Jakarta bakal menerapkan kembali PSBB mulai 14 September 2020. Penerapan PSBB dilakukan karena tingkat penularan virus Corona di DKI semakin tak terkendali.
Foto
Corona Tak Terkendali, DKI Akhirnya PSBB Lagi!

Penerapan kembali PSBB total ini dilakukan karena tingkat penularan virus Corona di DKI semakin tak terkendali dan meningkatkan risiko kolaps bagi fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan. Agung Pambudhy/detikcom Β
Satu periode PSBB DKI Jakarta berdurasi 14 hari. Setelah 14 hari, PSBB akan diperpanjang sampai durasi satu hingga dua kali lipat atau diakhiri. Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan PSBB pertama kalinya pada 10 April dan setelah itu beberapa kebijakan soal pembatasan mulai diberlakukan. Grandyos Zafna/detikcom Β
Pemprov DKI Jakarta melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama kalinya atau Tahap 1 pada Jumat (10/4/2020) sampai Kamis (23/4/2020). Kegiatan perkantoran dan sekolah dihentikan, aktivitas warga dibatasi dan tidak boleh adanya kerumunan massa. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Β
Saat PSBB pertama kali, kondisi Jakarta terpantau lengang dengan kualitas udara yang terbilang cukup baik. Seperti ini potretnya. Awan Biru menghiasi langit Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta Β
PSBB Jakarta Tahap 2 diperpanjang menjadi 28 hari. Pemerintah juga resmi melarang mudik mulai Jumat, 24 April 2020. Nantinya, sejumlah jalan untuk orang keluar-masuk dari dan ke wilayah Jabodetabek akan ditutup. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/Nova Wahyudi Β
Anies kembali memperpanjang PSBB selama 14 hari atau disebut PSBB Tahap 3. Di waktu ini, Anies menyebut situasi COVID-19 di DKI Jakarta sudah cukup terkendali. ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Β
Ia juga mengatakan angka penularan virus Corona semakin menurun. Sebanyak 60 persen warga Jakarta disebut patuh dan tetap berada di rumah. Pradita Utama/detikcom Β
Setelah dirasa situasi terkendali, Pemprov DKI melonggarkan PSBB dengan menerapkan PSBB transisi. Aktivitas ekonomi di masa PSBB transisi mulai diizinkan. GOR dan tempat berolahraga serta beberapa restoran mulai buka tetap dengan pengawasan dan protokol kesehatan ketat. Rifkianto Nugroho/detikcom Β
Aktivitas seperti kegiatan di rumah ibadah, perkantoran, rumah makan, pabrik, salon, fasilitas olahraga, taman, dan tempat hiburan lainnya diperbolehkan dengan kapasitas 50 persen. Rifkianto Nugroho/detikcom Β
Seiring dengan diperbolehkan kembali aktivitas di luar rumah selama pelonggaran melalui PSBB Transisi, lonjakan kasus positif Corona pun semakin naik dan tak kunjung menurun. Agung Pambudhy/detikcom Β
PSBB Transisi diperpanjang hingga lima kali dan terbukti angka infeksi Corona di DKI Jakarta terus meningkat tajam dan tak terbendung. Agung Pambudhy/detikcom Β
Bahkan beberapa kali kasus penularan COVID-19 di DKI mencapai lebih dari 1.000 kasus yang menyebabkan kapasitas tempat tidur dan ruang isolasi di rumah sakit hampir penuh. ANTARA FOTO/Zabur Karuru Β
Positivity rate di DKI Jakarta di masa PSBB transisi kelima juga naik sebesar 6,1 persen dan diatas standar yang ditetapkan WHO yaitu 5 persen. Rengga Sancaya/detikcom Β
Hingga akhirnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terpaksa harus menarik rem darurat dan kembali memberlakukan kembali PSBB Ketat di Ibu Kota guna menekan angka kasus dan penularan yang semakin menggila. Rifkianto Nugroho/detikcom Β
PSBB kembali diperketat mulai 14 September mendatang. Kondisi rumah sakit terancam kolaps jika PSBB total tidak diberlakukan lagi. Rifkianto Nugroho/detikcom Β
Berdasarkan data per 6 September 2020, jumlah tempat tidur di ICU 67 rumah sakit rujukan COVID-19 hampir terisi penuh, sekitar 83 persen. Sementara tempat tidur di ruang isolasi sudah terisi sampai 77 persen. Masih tetap mau bandel nggak pakai masker dan berkumpul-kumpul dikeramaian? ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Β