Jakarta - BMKG menjelaskan fenomena awan yang terlihat seperti tsunami di Meulaboh, Aceh, secara ilmiah. BMKG menegaskan hal itu tidak berpotensi gempa atau tsunami.
Foto
5 Fakta Ilmiah Fenomena Awan Tsunami di Aceh

Awan Arcus atau awan tsunami merupakan awan yang lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya jarang, memiliki tinggi dasar awan yang rendah,serta formasi pembentukannya horizontal, memanjang, seolah-olah seperti gelombang. Β
Fitur awan Arcus dapat ditemukan di antara jenis awan Cumulonimbus dan Cumulus. Β
Awan Arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat, serta lembab sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang. Kondisi tersebut dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan. Β
Fenomena awan Arcus dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awan. Β
Keberadaan awan Arcus atau awan tsunami ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer dan tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal-hal mistis. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi kondisi cuaca buruk dan dapat selalu mengupdate informasi cuaca dari BMKG. Β