Jakarta - Meski pernah menjadi Negara Adidaya Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ethiopia kini harus mengalami kembali tingkat kemiskinannya meroket tajam akibat Corona.
Foto
Kemiskinan di Ethiopia Meningkat Ekstrim

Ibu dua anak Amsale Hailemariam, seorang pekerja rumah tangga yang kehilangan pekerjaan karena virus Corona, berdiri di tenda kecilnya di ibu kota Addis Ababa, Ethiopia. Β
Bank Dunia mengatakan akibat adanya virus Corona dan pembatasannyam hingga 100 juta lebih orang di dunia dapat jatuh ke kehidupan yang lebh pahit. Β
Sejak tahun 2000, Ethiopia menjadi salah satu negara di Afrika dengan tingkat kemiskinan tertinggi di dunia. Dan kini karena pandemi COVID-19 kemiskinan di Ethiopia semakin ekstrim. Β
World Bank menyebutkan bahwa Ethiopia pernah mengalami kemajuan luar biasa dalam kesejahteraan. Bahkan menduduki posisi ke-12 sebagai Negara Adidaya Pertanian dan Ketahanan Pangan menurut Food Sustainability Index (FSI) tepat satu tangga di bawah USA. Β
Namun kini, Ethiopia kembali harus mengalami tingkat kemiskinan yang semakin tinggi akibat pembatasan virus Corona. Β
Banyak warga yang harus dihentikan dari pekerjaan dan menambah jumlah angka pengangguran di Ethiopia. Β
Diketahui bahwa jumlah kasus positif virus Corona di Ethiopia mencapai 22.818 dengan 10.206 sembuh dan 407 orang meninggal dunia. Β